EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 20 detik lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 1 menit lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

AUD/USD Tergelincir, Berikut Fokus Trader Pekan Ini

Penulis

AUD/USD sedikit menurun, mengabaikan data Building Approval Australia yang melonjak. Ada tiga event ekonomi penting Australia yang akan diperhatikan trader pekan ini.

Seputarforex.com - Dolar Australia mengawali pekan ini, Senin (05/Mar), dengan sedikit penurunan terhadap Dolar AS, pasca laporan data Building Approval Australia dan PMI Jasa Caixin China. Data Building Approval Australia menunjukkan kenaikan pada bulan Januari, berbalik dari penurunan yang terjadi pada Desember 2017. Sayangnya, data PMI Jasa Caixin China--yang merupakan negara partner perdagangan utama bagi Australia--meleset dari ekspektasi.

dolar-australia

Laporan dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan bahwa total persetujuan pendirian bangunan melonjak hingga 17.1 persen ke angka 19,581 pada bulan Januari dengan penyesuaian musiman. Kenaikan tersebut tiga kali lebih banyak daripada perkiraan ekonom yang hanya 5 persen. Dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya, total persetujuan bangunan di Australia mencapai 12 persen.

Menanggapi data tersebut ekonom JP Morgan, Henry St John, dilansir dari Business Insider Australia, mengatakan bahwa apabila dilihat dari kecenderungan revisi yang lebih besar, lonjakan bulanan tak layak untuk dijadikan fokus. Pasalnya, dalam 12 bulan terakhir, ada hampir 105,000 pendirian unit apartemen yang disetujui. Sayangnya angka tersebut justru 8 persen lebih rendah daripada setahun sebelumnya.

Oleh karena itulah, AUD/USD tampak kurang terkesan. Pair mata uang tersebut makin mantap untuk melangkah turun setelah kemudian PMI Jasa China Caixin (sektor swasta) tercatat di level 54.2 pada bulan Februari, sedikit lebih rendah daripada ekspektasi 54.3. Angka tersebut juga lebih rendah daripada bulan Januari di level 54.7.


Tiga Event Ekonomi Penting Australia

Secara umum, AUD/USD masih berada dalam downtrend di high tiga tahun sejak Januari. Menurut analis DailyFX, jika mengingat perbedaan arah kebijakan Australia dengan AS, kondisi AUD/USD sekarang seharusnya bukanlah kejutan besar. Kendati demikian, trader disarankan untuk waspada karena ada tiga event besar untuk Dolar Australia pekan ini, antara lain kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA), pidato Gubernur RBA, dan data GDP Australia. Para trader kemungkinan akan memberikan perhatian lebih pada pernyataan kebijakan moneter RBA untuk menentukan arah Dolar Australia berikutnya.

282662
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.