EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,863.26   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Awal Pekan, Dolar AS Masih Di Level Tinggi

Penulis

Hasil pemilu Parlemen AS dan kebijakan The Fed minggu lalu menjadi sumber kekuatan bagi Dolar AS, yang berlanjut hingga awal pekan ini.

Seputarforex.com - Dolar AS membangun penguatannya di akhir pekan lalu, dan masih mempertahankan level tingginya di sesi perdagangan awal pekan (12/November) ini. Meskipun The Fed tak mengubah kebijakan moneternya minggu lalu, tetapi ekspektasi akan kenaikan suku bunga pada bulan Desember masih cukup besar.

The Fed diekspektasikan akan menaikkan suku bunga lagi sebanyak 25 basis poin pada bulan Desember, diikuti dengan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2019. Rencana tersebut akan diterapkan dengan catatan, perekonomian dan kenaikan upah Amerika Serikat masih mendukung.

Saat berita ini ditulis pada pukul 12:30 WIB, Indeks Dolar (DXY) naik 0.23 persen hari ini, dan diperdagangkan di level 97.13. Sebagai catatan, penguatan Indeks Dolar sudah terjadi selama empat minggu berturut-turut. Minggu lalu saja, kenaikannya mencapai 0.37 persen.

dxy

Terhadap Yen Jepang, Dolar AS juga menguat 0.1 persen. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan pada harga 113.98. Perbedaan kebijakan moneter yang tajam antara The Fed dengan BoJ, membuat Yen makin tak berdaya terhadap Dolar AS. The Fed sedang dalam proses menaikkan suku bunga, sedangkan BoJ diekspektasikan sulit untuk keluar dari kebijakan moneter longgar. Hal itu tak terlepas dari lambannya pertumbuhan dan inflasi Jepang.

 

Dolar AS Masih Diminati Sebagai Safe Haven

Penguatan Dolar AS juga didapatkan dari fungsinya sebagai safe haven. Sebagian pelaku pasar masih banyak yang menggunakan Dolar AS sebagai aset aman di tengah memanasnya tensi perdagangan AS-China, perlambatan ekonomi China, ketidakpastian Brexit, dan polemik anggaran Italia dengan Uni Eropa.

"Indeks Dolar menguat pekan lalu, memantul naik kembali setelah hasil Pemilu Parlemen AS (dicerna oleh para investor). Ke depan, pergerakan (pasar forex) akan dikendalikan oleh perkembangan anggaran Italia dan politik Brexit," kata Sim Moh Siong, Ahli Strategi di Bank of Singapore.

286122
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.