Bank Inggris Belum Berencana Tambah Modal

Andrew Bailey, pengawas perbankan kepala Inggris, mengatakan kepada anggota parlemen di London kemarin bahwa dia belum meminta pemerintah untuk menyuntikkan uang tambahan ke RBS.



Dia akan memimpin Otoritas Peraturan Prudential ketika mulai beroperasi bulan depan. RBS mengatakan penjualan kemarin dari saham 507 juta pound di Line Asuransi Direct Group Plc, asuransi rumah di Inggris dan asuransi motor, didorong oleh aturan negara bantuan Uni Eropa, bukannya kebutuhan modal.

Regulator Uni Eropa memerintahkan bank untuk menjual asuransi setelah RBS menerima 45,5 miliar pound penyelamatan pemerintah pada tahun 2008 dan 2009, bailout bank terbesar di dunia. Saham Direct Line dijual dengan harga kurang dari nilai buku mereka.

RBS telah jatuh 7,5 persen tahun ini, sehingga saham dengan performa terburuk dalam Indeks enam anggota 350 FTSE Banks. Sedangkan Lloyds hanya memperoleh 7,2 persen dan Standard Chartered mendapatkan 9,4 persen, HSBC mengumpulkan 12 persen serta Barclays hampir 20 persen.

Lloyds Sale
Lloyds mengatakan penjualan 20 persen saham di Place St James akan meningkat dengan rasio sebesar 15 basis poin, atau 500 juta pound. Sisa jual 37 persen saham pada manajer aset di sekitar harga yang sama bisa menambahkan 30 basis poin tambahan modal, analis Citigroup termasuk Andrew Coombs menulis dalam sebuah catatan kepada klien di tanggal 11 Maret lalu.

Barclays Co-Cos
Barclays, bank terbesar kedua Inggris berdasarkan aset, berencana untuk menjual catatan konversi kontingen untuk meningkatkan neraca, seseorang dengan pengetahuan tentang masalah ini mengatakan bulan lalu.

Bank dapat menjual sebanyak 7 milyar pon efek, yang menjadi saham jika rasio modal turun di bawah tingkat yang ditetapkan. Pada bulan November, perusahaan mengeluarkan $ 3 miliar catatan modal kontingen.

Barclays menargetkan rasio 10,5 persen, 1,5 poin persentase lebih dari minimum yang dibutuhkan oleh Basel III, Benoit de Vitry, bendahara kelompok Barclays, mengatakan kepada analis pada panggilan konferensi 13 Februari. " angkat berat telah dilakukan dan ditetapkan dalam gerak," kata Chirantan Barua, seorang analis di Bernstein Research di London.

Itu memungkinkan Barclays dan HSBC untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham. Barclays menaikkan dividen kuartal keempat sebesar 3,5 pence per saham dari 3 pence pada periode tahun sebelumnya. HSBC mengatakan akan meningkatkan dividen kuartal keempat menjadi 18 sen dari 14 sen. Keduanya milik pemerintah Lloyds dan RBS belum membayar dividen sejak krisis.

"Kami sudah benar-benar menganalisis dengan baik," kata CEO HSBC Stuart Gulliver analis pada 4 Maret.

HSBC mungkin dalam posisi terkuat di antara bank yang beroperasi di Inggris, Bernstein mengatakan demikian. RBS dan Lloyds "adalah restrukturisasi dan tidak menghasilkan sejumlah besar uang tunai," kata Barua. "Dalam beberapa tahun kedepan, HSBC tidak akan tahu apa yang dilakukan dengan uang tunai tersebut."

____________________
sumber : bloomberg.com