EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,044.68   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 19 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 20 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 27 menit lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 29 menit lalu, #Saham AS

Bank Of England Kembangkan PoC Blockchain Untuk Data Sharing

Penulis

BoE akhirnya mengeluarkan inovasi terkait Blockchain. Dengan konsep PoC, BoE ingin membuat fitur pembagian data menjadi lebih baik.

Setelah beberapa kali mengeluarkan pernyataan terkait manfaat teknologi Blockchain melalui Mark Carney, Bank of England (BoE) akhirnya menerbitkan Proof-of-Concept (PoC). PoC Blockchain ini akan digunakan untuk analisis kemungkinan fitur berbagi data (Data Sharing) antar pengguna dalam jaringan yang aman. BoE bermitra dengan penyedia infrastruktur Blockchain yang bernama Chain. Kerjasama ini dikhususkan untuk memeriksa masalah yang mungkin terjadi pada konsep jaringan berbagi data tersebut.

 

bank of england

Data Sharing Sebaiknya Tidak Terlalu Bebas

Meskipun PoC belum dapat diterapkan secara praktis di sistem keuangan tradisional, BoE dan Chain tetap berusaha menyempurnakan sistem jaringan Blockchain untuk masa depan. Beberapa hal yang ingin diselesaikan adalah masalah kurangnya privasi dan keamanan.

Pertama-tama, jika Blockchain terlalu "Anonim", maka risiko tindak kejahatan akan naik secara drastis. Salah satu contohnya bisa dilihat pada aktivitas pertukaran data antara otoritas pusat dan regulator, yang tentu saja harus bersifat rahasia. Selain itu, perlu dipastikan bahwa pihak-pihak dalam proses konsensus tidak memiliki visibilitas penuh terkait rincian transaksi, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

Kedua, menggunakan teknik enkripsi ternyata tidak serta-merta menjamin keamanan penuh dari bahaya hacking. Salah satu carauntuk menghindarinya adalah dengan menciptakan jaringan yang terdistribusi secara parsial. Distribusi parsial ini akan membuat data hanya dibagi antara para peserta yang terlibat langsung dalam setiap transaksi.

 

Terus Kaji Kemungkinan, BoE Ingin Terus Berinovasi

Bank of England melaporkan bahwa cara yang ideal untuk diterapkan adalah dengan meningkatkan privasi di antara pengguna, dengan data yang tetap disimpan di seluruh jaringan. Kajian ini juga masih dalam tahap awal dan masih dikembangkan lebih lanjut.

Perwakilan BoE mengatakan, "Sistem masih perlu dieksplorasi lebih lanjut, terutama yang berkenaan dengan skalabilitas, kecepatan pemrosesan transaksi, dan risiko seputar keamanan teknik kriptografi yang digunakan."

PoC ini termasuk di antara 12 inovasi lain yang diterbitkan BoE di situs webnya. BoE sebelumnya telah bermitra dengan perusahaan lain termasuk Ripple, Enforcd, MindBridge Analytics Inc, PwC, dan BitSight untuk menemukan solusi terbaik dari adopsi teknologi Blockchain. Pada tahun 2016 lalu, BoE juga telah meluncurkan program yang disebut Fintech Accelerator. Program ini dibuat untuk menemukan pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh Bank Sentral.

283227
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.