PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba yang melebihi ekspektasi para analis di sepanjang tahun 2015. Pendapatan bunga bersih BNI meningkat dari Rp22.76 triliun menjadi Rp25.56 triliun, sementara laba bersihnya menurun sekitar 15.9 persen dari Rp10.78 triliun menjadi Rp9.06 triliun. Kredit tumbuh mencapai 17.5 persen di atas rata-rata industri perbankan.
Danareksa Sekuritas, sebagai lembaga yang turut memberikan analisa terhadap pertumbuhan BNI memaparkan, perolehan pendapatan bunga bersih BNI senilai Rp25.6 triliun telah melampaui 5% dari perkiraan Danareksa Sekuritas. Sedangkan Laba usaha sebelum provisi sebesar Rp18.8 triliun melampaui 3 persen dari proyeksi Danareksa Sekuritas.
Sementara menurut analisa dari Trimegah Securities, penurunan biaya pendanaan memberikan imbas yang positif pada kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) hingga 20 basis poin menjadi 6.4 persen. Berbagai perbaikan termasuk rasio kredit bermasalah dan penyaluran kredit yang lebih diagresifkan turut menjadi faktor yang menyumbang laba bagi bank plat merah tersebut.
