PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan menginjeksikan tambahan modal sebesar lebih dari Rp1 Triliun kepada Unit Usaha Syariah-nya, BTN Syariah, tahun ini. Penambahan ini, menurut Direktur BTN, Oni Febriarto, merupakan dukungan agar bank syariah tersebut lebih berkembang mengingat kinerja unit syariah menunjukkan kemajuan yang paling bagus di BTN.
Jumlah pasti suntikan modal memang masih dalam pembicaraan, namun Vice President Sharia Bussiness Deputy Bank BTN, Edward Alimin Sjarief, mengaku tak khawatir karena modal mereka pada dasarnya masih aman di kisaran Rp870 miliar tahun lalu. Modal sejumlah itu, kata Edward, masih di atas jumlah modal minimal menurut undang-undang yang mempersyaratkan Rp500 miliar.
Bisnis syariah bank yang berfokus pada kredit perumahan rakyat ini sedang dalam masa emas. Bagaimana tidak, pada segmen dana pihak ketiga (DPK), per posisi November 2015 naik 19%, dan untuk tahun ini ditarget naik di kisaran 20%-22%. Untuk dana murah (current account and saving account/CASA) juga naik 32%, lebih baik dari tahun lalu di kisaran 20%. Oleh karena itu, pihak BTN Syariah mengaku optimis dan menyambut baik tambahan modal yang akan digelontorkan.
