Bank Sentral Inggris (BOE) akan mengumumkan kebijakan moneternya pada Kamis (09/10) petang nanti. Para ahli ekonomi pun memperdebatkan seberapa stagnan pertumbuhan upah di Inggris hingga dampaknya akan memengaruhi waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga BOE untuk pertama kalinya.
Carney Hawkish
Para ekonom dan ahli strategi ekonomi yang dihimpun oleh CNBC, meramalkan bahwa suku bunga acuan Inggris tidak akan dinaikkan hingga Februari atau Marte 2015 mendatang, kendati petunjuk dari Gubernur BOE, Mark Carney, menyiratkan bahwa kenaikan suku bunga sudah dekat.
"Dengan sejumlah sektor ekonomi yang makin mendekati kondisi normalisasi, tingkat suku bunga pun akan mulai mendekati kondisi normalisasi," ungkap Carney dalam pidatonya bulan lalu. "Kondisi inflasi saat ini terbilang cukup terkendali. Akan tetapi, akan berubah jika kami tak menaikkan suku bunga secara bijak seiring dengan progers ekspansi."
Pengamat Tak Yakin
Diketahui, suku bunga BOE saat ini adalah 0.5 persen. Level tersebut telah berlangsung sejak bulan Maret 2009. Dengan demikian, adanya prospek kenaikan suku bunga bisa memberikan dampak yang besar bagi pasar finansial, demikian proyeksi Dominic Bryant, ekonom dari BNP Paribas.
Satu hal yang juga akan menjadi pertimbangan BOE dalam menaikkan suku bunga adalah survei dari Kamar Dagang Inggris (BCC) yeng menyebutkan bahwa ekonomi Inggris melamban pada kuartal ketiga tahun ini. Survei yang dilakukan terhadap sekitar 8000 bisnis ini menunjukkan bahwa manufaktur dan neraca impor merosot pada kuartal ketiga.
"Perhatian akan masalah kuatnya Poundseterling juga masih cukup tinggi," demikian ungkap John Longworth, Direktur Utama BCC. Menurutnya, apabila ekspor dan investasi tidak memainkan peran yang lebih besar dalam pertumbuhan, maka pemulihan akan mandek.
Menjelang kebijakan BOE nanti dan akibat notulensi The Fed malam tadi, Poundsterling terus naik, dengan GBP/USD yang mencapai 1.62067 saat berita ini ditulis. Begitupun dengan EUR/GBP yang masih di level tinggi, menuju angka 0.78868.
