iklan |
iklan |
Pada umumnya, komentar dan pernyataan resmi pemerintah AS sering menjadi bahan pembicaraan, seperti pidato Presiden dan Gubernur Bank Sentral. Namun, ada topik-topik tertentu yang secara rutin menjadi pusat perhatian, karena ada jadwal perilisan tertentu. Berikut ini daftar berita Amerika Serikat yang jadi sorotan tersebut.
Berita Ekonomi Penting AS | Keterangan |
---|---|
ADP Nonfarm Employment Change | Perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian. |
Average Hourly Earnings | Pendapatan rata-rata per-jam. |
Balance of Payment | Neraca Pembayaran |
Building Permits | Ijin Mendirikan Bangunan |
Chicago PMI (Purchasing Management Index) | Indeks Manufaktur Chicago |
Current Account | Neraca Berjalan |
Consumer Confidence Index (CCI) | Indeks Kepercayaan Konsumen |
Consumer Spending (Expenditure) | Belanja Konsumen |
Consumer Price Index (CPI) | Inflasi Konsumen |
Crude Oil Inventories | Inventori Minyak Mentah. |
Durable Goods Orders | Pesanan Barang Tahan Lama |
Existing Home Sales | Jumlah transaksi jual-beli properti yang kontraknya sudah ditutup. |
Factory Orders | Jumlah pesanan yang masuk ke pabrik-pabrik AS. |
FOMC Meeting | Rapat Kebijakan Moneter Bank Sentral AS (Federal Reserve) |
FOMC Statement | Pernyataan resmi yang disampaikan pasca rapat kebijakan bank sentral AS. |
FOMC Meeting Minutes | Notulen rapat kebijakan bank sentral AS yang dirilis dua minggu setelah rapat selesai diadakan. |
Gross Domestic Product (GDP) | Product Domestik Bruto (PDB) |
Housing Starts | Jumlah perumahan yang konstruksinya dimulai setiap bulan. |
Industrial Production | Nilai produksi yang dihasilkan industri Amerika Serikat. |
Initial Jobless Claims | Jumlah permohonan tunjangan pengangguran yang masuk ke pemerintah AS setiap minggu. |
Jobless Claims 4-Week Average | Rata-rata 4-pekanan Initial Jobless Claims. |
ISM Manufacturing PMI | Indeks yang mengukur bagus-tidaknya iklim bisnis di sektor manufaktur AS. |
ISM Non-Manufacturing PMI | Indeks yang mengukur bagus-tidaknya iklim bisnis di sektor non-manufaktur AS. |
JOLTS Job Openings | Jumlah pembukaan lapangan kerja di AS. |
Michigan Consumer Sentiment | Hasil survei mengenai pandangan konsumen tentang kondisi ekonomi AS terkini. |
New Home Sales | Jumlah penjualan rumah baru yang kontrak sudah ditandatangani atau deposit sudah diterima. |
New York Empire State Manufacturing Index | Hasil survei yang merangkum iklim bisnis di negara bagian New York. |
Non-farm Payroll (NFP) | Jumlah pekerjaan baru di sektor selain pelayanan publik, rumah tangga, dan pertanian (simak juga: Data NFP AS: Pengertian Dasar Dan Tips Trading Jelang NFP) |
Pending Home Sales | Penjualan Existing Home yang kontraknya sudah ditandatangani, tetapi transaksi belum ditutup. |
Retail Sales | Penjualan Ritel |
Pengumuman Suku Bunga Acuan | Biasanya disampaikan dalam statement seusai FOMC Meeting. |
Personal Expenditure | Belanja Personal, merupakan indikator optimisme konsumen. |
Personal Consumption Expenditure (PCE) Index | Indeks pelacak inflasi yang dijadikan acuan Federal Reserve. Mirip CPI, tetapi komponen perhitungannya berbeda. |
Personal Income | Pendapatan Personal. |
Philadelphia FED Manufacturing Index | Hasil survei untuk memantau kondisi bisnis manufaktur di AS bagian Utara. |
Producer Price Index (PPI) | Indeks Harga Produsen, memantau inflasi dari sisi produsen. |
Trade Balance | Neraca Perdagangan, mencakup juga data ekspor dan impor. |
Unemployment Rate | Tingkat Pengangguran |
Setiap kali perilisan berita-berita tersebut, nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang-mata uang lain akan mengalami perubahan cukup besar. Bahkan, dampaknya juga akan dirasakan di pasar saham, obligasi, dan komoditas. Fluktuasi bisa berkisar mulai dari ringan hingga sangat tinggi, tergantung pada apakah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya atau tidak.
Karena besarnya pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh berita - berita Amerika Serikat tersebut, maka publikasinya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Biasanya, lembaga penanggung jawab akan mengembargo data (termasuk dokumen konfidensial) sebelum tiba waktu yang telah ditentukan. Tujuannya agar data-data tidak dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan oleh sekelompok orang saja (Insider Trading) dan merugikan banyak orang lain. Setelah tiba waktu yang ditentukan, barulah data diberikan pada wartawan dan dirilis pada website untuk konsumsi publik dalam tempo bersamaan. Oleh sebab itu, semua orang dapat secara transparan memperoleh data melalui Kalender Ekonomi atau website lembaga perilis secara langsung.