iklan |
iklan |
Langkah 1: Identifikasi Awal dan Akhir Tren
Untuk memenuhi langkah pertama ini, Anda harus memahami struktur tren dalam forex, serta kapan suatu tren berakhir dan kapan suatu tren dimulai. Perhatikan gambar berikut:
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar, aturannya:
- Jika uptrend, maka harga akan melintasi Higher High, lalu terus bergerak naik.
- Jika downtrend, maka harga akan membentuk Lower High, melintasi Higher Low, kemudian terus menurun.
Langkah 2: Mulai Hitung Elliott Wave Mulai Dari Gelombang 1
Rentang antara HL dan HH pertama merupakan Gelombang 1 dalam sebuah uptrend. Sedangkan rentang antara HH dan LH pertama merupakan Gelombang 1 dalam sebuah downtrend. Kita baru bisa mengkonfirmasi Gelombang 1, setelah harga membentuk Gelombang 2 dengan aturan:- Pada uptrend, Gelombang 2 tidak mungkin jatuh ke bawah awal Gelombang 1. Sedangkan pada downtrend, maka Gelombang 2 tidak mungkin melonjak melampaui awal Gelombang 1.
- Biasanya Gelombang 2 dan 4 akan bounce pada level Fibonacci Retracement 50%.
Langkah 3: Trading Menggunakan Elliott Wave Mulai Gelombang 2
Gelombang 2 adalah momen dimana Anda bisa mulai trading menggunakan Elliott Wave. Sebelum itu, tarik sebuah Fibonacci Retracement dari level tertinggi (High) atau terendah (Low) pada sebuah chart.Pastikan bahwa Gelombang 1 sudah terbentuk, Gelombang 2 sudah mencapai level Fibonacci Retracement tertentu (misalnya Fibonacci 50%) atau telah muncul pola Candlestick yang menandakan pembalikan harga (misalnya Engulfing, Harami, Piercing Line, Shooting Star, Dark Cloud Cover, dll). Buka posisi pada momen tersebut, seperti pada gambar berikut:

Apabila prediksi Anda tepat, maka Gelombang 3 merupakan posisi dimana Anda bisa menghasilkan keuntungan paling besar, karena biasanya paling panjang dibandingkan kelima gelombang lain dalam sistem trading menggunakan Elliott Wave. Namun, setelah Gelombang 3 berakhir, Anda masih bisa memetik profit dari Gelombang 4 dan 5 setelah pembentukannya teridentifikasi.