iklan |
iklan |
Dalam bahasan sebelumnya mengenai indikator Moving Average, kita mengetahui bahwa indikator tersebut dapat memberikan tanda bahwa telah terjadi suatu pembalikan tren. Di sini, kita akan mengulas lebih lanjut bagaimana caranya.
Perubahan Tren Forex
Pergerakan harga di pasar forex tidaklah satu arah saja. Artinya, suatu waktu harga bisa meningkat, tetapi di lain waktu juga bisa menurun. Kecenderungan harga untuk naik dan turun ini biasa disebut dengan "tren". (Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex).Pada umumnya, trader forex mengenal dua jenis tren:
- Tren Bullish: kecenderungan harga untuk bergerak naik.
- Tren Bearish: kecenderungan harga untuk bergerak turun.
Cara Mengetahui Perubahan Tren Forex Dengan Indikator MA
Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya:- Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun).
- Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik).

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan yang nyata inilah sebab mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.
Trading Berdasarkan Perubahan Tren Forex
Momen perubahan tren forex di atas dapat dimanfaatkan sebagai sinyal Sell dengan entry (open position) setelah satu candle penuh melampaui garis MA-100 Day. Alternatif lainnya, Anda juga bisa memanfaatkan persilangan (crossover) antara dua garis Moving Average atau lebih. Seperti apa caranya?Apabila trader menaruh dua garis Moving Average dengan periode berbeda di atas grafik harga, maka akan muncul persilangan seperti nampak pada gambar berikut ini:

Nah, sesuai dengan gambar, Anda dapat memanfaatkan Moving Average sebagai sinyal trading dengan aturan:
- Sinyal Sell: Apabila garis MA berperiode lebih rendah bergerak melintasi garis MA berperiode lebih tinggi dari atas ke bawah. Pada contoh di atas, perhatikan bagaimana garis MA-10 turun melintasi garis MA-20.
- Sinyal Buy: Apabila garis MA berperiode lebih rendah bergerak melintasi garis MA berperiode lebih tinggi dari bawah ke atas. Pada contoh di atas, perhatikan bagaimana garis merah (MA-10) bergerak melintasi garis hijau (MA-20) dari bawah ke atas.
Meskipun demikian, banyak trader menganggap Moving Average berfungsi lebih akurat sebagai detektor perubahan tren forex atau penanda Support-Resistance ketimbang sebagai sinyal trading. Apabila Anda ingin menggunakan indikator Moving Average sebagai sinyal trading, maka dibutuhkan konfirmasi dari indikator teknikal lain seperti indikator MACD atau indikator RSI untuk meningkatkan akurasinya.