Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 2 hari, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 2 hari, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 2 hari, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 2 hari, #Saham AS
Selengkapnya

2 Data Ekonomi AS Ini Mengantar Dolar Melemah Di Akhir 2018

Penulis

PMI Chicago Dan Pending Home Sales menjadi rilis data ekonomi terakhir AS sebelum tutup tahun 2018. Kedua data tersebut melambat dan menambah tekanan bagi Dolar AS.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Indeks PMI Chicago yang menjadi salah satu barometer bisnis di AS, turun ke level 65.4 di bulan Desember 2018. Padahal, indeks ini sempat mencapai level tinggi 11 bulan di bulan November. Meski demikian, penurunan data tersebut masih di atas ekspektasi 62.0. Jika dirinci, indeks PMI Chicago turun karena ada pengurangan dalam Demand. Namun, Output pertumbuhan bertambah dan naik ke level tertinggi sejak bulan Januari.

pmi-chicago

 

Pending Home Sales AS Tahunan Turun

Data ekonomi lainnya yang juga dirilis AS malam ini (28/Desember) adalah Pending Home Sales. Dalam basis bulanan (MoM), jumlah kontrak untuk membeli rumah yang sudah dibangun di AS, naik dari -0.26 ke -0.7 di bulan November. Angka tersebut sesuai dengan ekspektasi.

Akan tetapi, dalam basis tahunan (YoY), Pending Home Sales AS malah turun ke dari -6.7 persen ke -7.7 persen. Level Pending Home Sales tahunan tersebut adalah yang terendah sejak awal tahun 2018.

us-pending-home-sales

 

Dolar AS Melemah

Kedua data ekonomi berdampak medium tersebut menambah tekanan pada Dolar AS di akhir tahun ini. Sejak sesi perdagangan pagi tadi, Dolar AS sudah melemah akibat aksi penghindaran risiko, yang terkait dengan isu perang dagang AS-China dan potensi perlambatan kenaikan suku bunga The Fed tahun depan. Saat berita ini di-update lewat tengah malam, Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.18 persen ke 96.40.

dxy

 

286812
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.