iklan |
iklan |
Seputarforex - Dolar AS bangkit dari level rendah empat minggu di sesi perdagangan Kamis (09/Juli) malam ini. Indeks Dolar AS (DXY) naik tipis 0.26 persen ke 96.73, sedangkan EUR/USD melandai dari puncak satu bulan dan diperdagangkan di 1.1296.
Reli Ekuitas Terhenti
Sentimen pasar berbalik ke arah penghindaran risiko di sesi New York kali ini. Saham-saham AS yang menjulang di sesi perdagangan sebelumnya, kini mulai turun dari level tinggi. Safe haven Dolar yang bergerak berlawanan dengan pasar saham dan minat risiko pasar pun mengambil celah dari situasi tersebut.
Kendati demikian, para analis masih optimis terhadap pasar saham. "Latar belakang risiko kurang lebih masih positif dalam beberapa waktu ke depan, mengingat kondisi fiskal global dan kebijakan moneter (saat ini)," kata Shaun Osborne dari Scotiabank.
Kenaikan Kasus COVID-19 Baru Di AS
Sementara itu, Amerika Serikat melaporkan lebih dari 60,000 kasus pasien baru yang terinfeksi COVID-19 padai hari Rabu kemarin. Jumlah kematian pun mencapai level tertinggi sejak awal Juni, dengan mencatatkan lebih dari 900 jiwa selama dua hari berturut-turut. Jumlah kasus di wilayah Florida saja tercatat naik 4 persen dalam seminggu, yakni sebanyak 232,718 jiwa.
Menanggapi situasi tersebut, para analis meyakini jika kenaikan Dolar AS berkorelasi positif dengan naiknya kasus COVID-19 karena fungsinya sebagai safe haven.
"Dalam beberapa pekan terakhir, Dolar AS masih diperdagangkan dalam level-level risk-taking, serta masih berperan sebagai safe haven," kata analis Ronald Simpson dari Action Economics.
Putusan Mahkamah Agung AS
Penguatan Dolar AS malam ini ditengarai juga mendapatkan pengaruh dari kabar putusan Mahkamah Agung (MA) AS, yang tidak mengabulkan tuntutan House of Representatives. Sebelumnya, fraksi yang didominasi oleh Partai Demokrat tersebut meminta kuasa untuk membuka catatan pajak Presiden Donald Trump.
"Putusan MA memiliki dampak terhadap segalanya: Dolar naik, yield obligasi jatuh, dan saham-saham terpukul. Hal itu juga menempatkan Trump pada posisi yang berisiko saat ini, sehingga kemungkinan sesuatu yang buruk akan terjadi," tambah Simpson.
Meskipun diuntungkan oleh putusan MA, data pajak dan keuangan Trump tetap bisa diselidiki jika Kejaksaaan New York menjatuhkan surat perintah untuk tindakan tersebut.
Terlepas dari tiga faktor di atas, data Ketenagakerjaan AS yang dirilis malam ini terbilang positif. Klaim Pengangguran AS semakin menurun dari pekan sebelumnya, dengan jumlah klaim mencapai 1.31 juta, lebih rendah dari ekspektasi 1.38 juta.