EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,167.48   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 2 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 menit lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 4 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 10 menit lalu, #Saham Indonesia

4 Faktor Pendorong Harga Emas Hari Ini

Penulis

Selain melemahnya Dolar AS, ada 3 faktor lain yang membuat harga emas bertahan di level tingginya saat ini. Apa sajakah itu?

Seputarforex.com - Harga emas naik tipis di sesi perdagangan Selasa (12/Maret) malam ini. Tampak dalam grafik XAU/USD di bawah ini, bahwa harga emas naik 0.33 persen ke 1,297.62. Bisa dikatakan, logam mulia masih terkonsolidasi di level tinggi yang terbentuk pada tanggal 8 Maret.

xauusd

Sementara itu, harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,297.15 per ounce sekitar pukul 21:00 WIB tadi, dan harga emas futures di Comex New York menguat 0.5 persen ke $1,297.70.

 

Dolar AS Makin Lemah Pasca CPI

Dolar AS kian melemah setelah Consumer Price Index (CPI) AS dilaporkan naik ke 0.2 persen. Kenaikan inflasi konsumen bulanan tersebut adalah yang pertama setelah nihil pertumbuhan selama tiga bulan sebelumnya. Namun, pasar mengharapkan dorongan inflasi yang lebih garang daripada data tersebut.

Akibatnya, mereka memilih untuk melepaskan Dolar mereka. Merosotnya Indeks Dolar AS (DXY) membuat harga emas terasa murah bagi pembeli dengan mata uang selain Dolar AS.

"Harga emas naik karena melemahnya Dolar AS, turunnya harga saham, moderatnya CPI AS, dan perkembangan Brexit," kata Kepala Analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa, kepada Reuters.

"Jika Dolar AS melemah lebih jauh, maka kita akan dapat melihat harga emas menembus ke atas 1,300 dan berusaha untuk mencapai resisten 1,320. Namun, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi saat ini," tambahnya.

 

Volatilitas Rumor Brexit

Sementara itu, dari sisi Brexit, perkembangan isu masih sangat volatile jelang voting parlemen beberapa jam dari sekarang. Optimisme bahwa PM May telah mendapatkan konsesi penting dari Uni Eropa, terhapus sore tadi setelah juru bicara partai DUP--salah satu koalisi penting PM May di parlemen--berkomentar pesimis dan memupuskan harapan akan persetujuan parlemen. (Baca juga: Data Makro Beragam, Sterling Tetap Fokus Brexit)

"Jika kesepakatan Brexit disetujui (oleh parlemen Inggris) maka dapat mendorong suatu reaksi negatif moderat pada harga emas. Sebab, para investor akan (lebih memilih) untuk membeli saham-saham daripada emas. Namun, jika parlemen menolak, maka akan menjadi positif bagi emas. Sebab, pasar memang sudah mengantispasi aoabila kesepakatan tak tercapai," kata De Casa.

287721
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.