EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

4 Isu Penggerak Dolar AS Awal Pekan Ini

Penulis

Ketegangan AS-China, pidato Jerome Powell, notulen Rapat FOMC, dan isu intervensi SNB menjadi faktor yang memengaruhi Dolar AS hari ini.

Seputarforex.com - Walaupun terpantau sedikit bearish, Indeks Dolar AS masih berada di kisaran level tinggi dua pekan di sesi perdagangan Senin (20/Mei) malam. Namun demikian, Dolar AS melemah terhadap Franc pasca pernyataan pejabat Swiss National Bank (SNB) mengenai kemungkinan intervensi pasar.

 

Memburuknya Hubungan AS-China Pasca Masalah Huawei

Minggu lalu, demi keamanan negara, Gedung Putih menyatakan bahwa Huawei dan sejumlah perusahaan asal China lainnya dimasukkan ke dalam daftar hitam pasar Amerika Serikat. Tindakan tersebut juga dikonfirmasi oleh Google. Raksasa teknologi AS itu mengonfirmasi telah mensuspensi sejumlah bisnis dengan Huawei.

huawei

China yang tak terima dengan kebijakan sepihak tersebut, menuduh Amerika Serikat terlalu terobsesi agar keinginannya dituruti dalam kesepakatan perdagangan. Lagipula, tindakan sewenang-wenang AS pada Huawei dan sejumlah perusahaan teknologi China lainnya menambah lebar jurang pemisah AS-China, di tengah perpanjangan negosiasi perdagangan kedua negara.

 

Pidato Ketua The Fed Dan Notulen FOMC

Selain perkembangan konflik AS-China, para pelaku pasar juga memperhatikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell dalam sebuah konferensi pasar finansial di Florida Selasa (21/Mei) pagi. Dari acara tersebut dan rilis notulen FOMC pada hari Kamis mendatang, diharapkan akan ada petunjuk baru mengenai kebijakan suku bunga The Fed.

"Pidato Powell hari Senin (waktu AS) akan menjadi sesuatu yang akan diperhatikan dengan seksama, terutama kalau ada komentar The Fed bahwa mereka merasa atau akan mengubah Outlook kebijakan mereka... karena meningkatnya tensi dagang..." kata Chuck Tomes, manajer di Manulife Asset Management.

 

USD/CHF Melemah Pasca Wacana Intervensi SNB

Isu-isu tersebut sukses mendukung posisi Dolar AS di level tinggi dua pekan. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di posisi 97.94. Akan tetapi, Dolar AS melemah tehadap Franc Swiss menyusul munculnya kabar terkait kemungkinan intervensi pasar mata uang oleh SNB. Saat berita ini ditulis, USD/CHF turun 0.16 persen ke 1.0084 saat berita ini ditulis, gagal melanjutkan bullish yang terbentuk sejak tanggal 14 Mei.

usdchf

Dilansir oleh Bloomberg, salah seorang anggota Dewan Gubernur SNB, Thomas Moser, mengatakan bahwa SNB selalu siap sedia mengintervensi pasar apabila diperlukan. Pernyataan tersebut cukup diantisipasi oleh pasar mengingat SNB pernah membuat gebrakan besar saat mencabut pegging Franc terhadap Euro di tahun 2015.

288589
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.