Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

5 Juta Iklan Mata Uang Kripto Diblokir Di Bing

Penulis

Salah satu mesin pencarian populer, Bing, melaporkan bahwa terdapat jutaan iklan mata uang kripto yang mereka anggap mencurigakan dan telah diblokir di tahun 2018.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Menurut laporan resmi yang dirilis oleh Bing pada 25 Maret 2019, mereka telah melakukan penghapusan sekitar 5 juta iklan terkait mata uang kripto dari platformnya di sepanjang tahun 2018. Namun, jumlah ini ternyata masih mewakili persentase kecil dari seluruh total iklan yang dilarang oleh search engine milik Microsoft tersebut.

Bing Blokir Iklan Kripto

Dalam laporan "Ad Quality of the Year" untuk tahun 2018, diungkapkan bahwa Bing telah memblokir beragam iklan yang dicurigai menjadi biang di balik serangan Malware, penipuan, dan aktivitas phishing. Mesin pencarian ini juga mencatat bahwa jumlah iklan mencurigakan dari semua kategori dan industri mencapai 900 juta. Sebagai tindak lanjut, sekitar 200,000 akun ditangguhkan dari platform, sementara 300,000 situs dihapus dari sistem pencarian Bing.

Jika dibandingkan dengan jumlah masif tersebut, sektor mata uang kripto tidak banyak menyumbang di kategori iklan mencurigakan. Dari sekitar 900 juta iklan yang dicap merugikan, hanya 5 juta iklan dengan konten mata uang kripto yang ditindak. Rincian iklan kripto yang terkena penyisiran dari Bing biasanya terkait dengan bull run 2018, serta mempromosikan sifat mata uang digital yang fluktuatif dan return investasi yang tinggi.

Meski hanya mencakup sekitar 1 persen dari seluruh iklan yang diblokir di Bing, penghapusan 5 juta iklan kripto lagi-lagi menunjukkan bahwa industri mata uang kripto yang belum matang dan teregulasi secara universal, rentan disalahgunakan dalam skema penipuan yang bisa menimbulkan banyak kerugian.

"Tidak ada pengawasan regulasi, dan anonimitas semu yang dibangun di mata uang seperti Bitcoin telah menjadikannya sebagai target utama bagi para penipu," demikian ungkap Bing dalam laporannya.

 

Ikuti Jejak Facebook Dan Google

Microsoft Bing bukan satu-satunya perusahaan yang memilih untuk menyensor konten iklan terkait mata uang kripto. Platform lainnya seperti Facebook dan Google juga telah melarang konten promosi mata uang kripto.

Di awal tahun 2018, Facebook telah lebih dulu memberlakukan larangan total terhadap iklan dan promosi layanan serta produk keuangan yang terkait mata uang kripto, ICO, serta penawaran Binary Options. Rob Leathern, Direktur Manajemen Produk di Facebook Business, menyatakan bahwa kebijakan tersebut mungkin akan direvisi di masa depan.

Google juga melarang iklan mata uang kripto sesuai instruksi FBI. Mereka memerintahkan perusahaan tersebut untuk berhenti menampilkan iklan mata uang kripto, karena menganggap investasinya sebagai hal yang menyesatkan. Instruksi tersebut kemudian diterapkan dengan langkah antisipatif yang lebih jauh oleh Google, yakni dengan melarang semua bentuk konten iklan yang menyesatkan di berbagai spektrum kategori bisnis.

287936
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.