Rencana PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) untuk menyelenggarakan Initial Public Offering untuk 2 anak perusahaannya di tahun ini, terganjal oleh sentimen Bearish pasar. Dilansir dari CNBC Indonesia, ADHI berencana menawarkan PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (APG) dengan target pemasukan dana sebesar 3.7 triliun. Caranya adalah dengan melepas 30-35% hak kepemilikan dari kedua perusahaan tersebut.
Entus Asnawi selaku Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk, menyatakan bahwa perusahaannya masih mengkaji ulang rencana IPO untuk ACP dan APG, melihat kondisi pasar yang belum mendukung.
Setelah acara Public Expose Live yang diselenggarakan di Gedung BEI, Jakarta (21 Agustus) kemarin, Entus mengungkapkan:"IPO masih lihat situasi market dan kalau sudah stabil kelihatannya pasti tahun depan."
Persiapan IPO, PT Adhi Commuter Properti Perluas Lahan
Walaupun tidak jadi IPO di tahun 2019, anak perusahaan PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) sudah mulai merias diri. PT Adhi Commuter Properti adalah perusahaan yang menangani pembangunan proyek properti Mixed Used, terutama pada pengembangan berorientasi transit. Aset tanah ACP yang saat ini seluas 48 Ha, akan diperluas hingga 200 Ha.
Hal ini seiring dengan proyeksi IPO ACP yang rencananya akan berlangsung pada semester pertama tahun 2020. Selanjutnya, PT Adhi Persada Gedung (APG) juga akan diperkenalkan di pasar saham pada semester ke-2 tahun 2020. Perusahaan yang bergerak pada sektor konstruksi gedung bertingkat ini, ditargetkan bisa membawa dana segar senilai 1-1.2 triliun rupiah.
