EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,164.06   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

ADHI: Kontrak Baru Bertambah, Dapat Suntikan Modal Dari BRI

Penulis

Perusahaan konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 4.8 triliun per bulan April 2016. Total kontrak tersebut adalah 19.2 persen dari seluruh kontrak baru di sepanjang tahun 2016 yaitu senilai Rp 25 triliun.

Perusahaan konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 4.8 triliun per bulan April 2016. Total kontrak tersebut adalah 19.2 persen dari seluruh kontrak baru di sepanjang tahun 2016 yaitu senilai Rp 25 triliun.

 

Adhi Karya

 

Haris Gunawan selaku Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk menjelaskan, jumlah kontrak senilai Rp 25 miliar tersebut tidak termasuk proyek pembangunan LRT (Light Rail Transit) karena nilai kontrak tahap awal sudah mencapai Rp 12 triliun-Rp 20 triliun. Proyek LRT tersebut merupakan penugasan untuk menggarap pembangunan tahap awal LRT di tiga trase sepanjang 43.3 km yaitu Cibubur-Cawang, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas.

Menurut Haris, jumlah kontrak baru perseroan juga akan bertambah seiring dengan perolehan kontrak senilai Rp 1.6 triliun karena ADHI sudah dinyatakan sebagai pemenang proyek baru tersebut.

 

Mendapat Penyaluran Modal Kerja Dari BRI

Disamping itu, untuk menambah modal kerja dalam pembangunan proyek baru-baru tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRRI) berencana melakukan Penyaluran Modal Kerja (PMK) kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Rencananya, PMK tersebut senilai Rp 7.5 triliun dan akan dilaksanakan melalui dua tahapan.

Direktur Kelembagaan BRI, Kuswiyoto mengatakan, BRI akan mengucurkan pinjaman tidak dalam bentuk tunai (non cash loan) sebesar Rp 7 triliun pada tahap awal. Selanjutnya pada tahap dua, BRI baru akan menyalurkan pinjaman dalam bentuk uang tunai (cash loan) yaitu sebesar Rp 500 miliar. Selain untuk menyokong pembangunan proyek ADHI baru, dana pinjaman dari BRI tersebut juga akan digunakan untuk memperkuat modal ADHI untuk kelancaran seluruh pembangunan proyek infrastruktur.

264395
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.