EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,834.19   |   Nasdaq 16,398.20   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

ADRO: Akuisisi Saham IndoMet, Fokus Bisnis Coking Coal

Penulis

PT Adaro Energy Tbk berencana akan melakukan akuisisi saham BHP Billiton di PT IndoMet Coal (IMC) sebesar 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 1.56 triliun. Nantinya pembelian saham di perusahaan tambang tersebut akan menggunakan dana internal.

PT Adaro Energy Tbk berencana akan melakukan akuisisi saham BHP Billiton di PT IndoMet Coal (IMC) sebesar 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 1.56 triliun. Nantinya, pembelian saham di perusahaan tambang tersebut akan menggunakan dana internal perusahaan. Pada pekan lalu, BHP sudah menandatangani perjanjian jual beli saham atau share sales agreement (SSA) dengan PT Alam Tri Abadi, anak usaha PT Adaro Energy.

Adaro

 

Garibaldi Thohir selaku Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk menuturkan, laporan keuangan konsolidasi interim pada kuartal I tahun 2016 menyebutkan bahwa dana kas serta dana setara kas mencapai 709.41 juta. Hal tersebut membuat pihak emiten berkode ADRO mempunyai kemampuan dan pendanaan yang kuat dalam proses mengakuisisi perusahaan IndoMet.

Selain itu, ia juga menjelaskan, kesempatan untuk memiliki saham IMC merupakan peluang bagus karena perusahaan IMC memiliki tujuh anak perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), batu bara di tempat tambang tersebut merupkan jenis batubara coking coal, berkalori sangat tinggi serta digunakan untuk industri logam.

Adapun tujuh PKP2B di bawah IMC adalah PT Lahai Coal, PT Ratah Coal, PT Juloi Coal, PT Sumber Barito Coal, PT Maruwai Coal, PT Kalteng Coal, dan PT Pari Coal. Akan tetapi, hanya perusahaan PT Lahai Coal yang sudah menghasilkan sekitar satu juta ton batubara per tahun sejak tahun 2015.

 

Fokus Bisnis Coking Coal

Akuisisi PT IndoMet Coal oleh PT Adaro Energy Tbk membuat emiten ADRO harus berfokus untuk mengelola tujuh tambang tersebut dan keenam tambang itu adalah tambang coking coal. Garibaldi Thohir menjelaskan bahwa saat ini permintaan untuk coking coal lebih banyak bila dibandingkan dengan permintaan batubara bisa (thermal coal).

Presiden Direktur perseroan tersebut juga meyakini bahwa langkah akuisisi PT IndoMet Coal sudah tepat. Hal itu disebabkan karena perusahaan ADRO saat ini sedang menggarap bisnis pembangkit listrik dan proyek bisnis ini membutuhkan batubara. Diharapkan proses akuisisi perusahaan IMC tersebut cepat tuntas dan tambang bisa segera beroperasi.

 

266361
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.