Advertisement

iklan

USD/JPY diperdagangkan di atas level 147.00 setelah komentar BoJ yang dovish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengalami reli kembali menuju level 0.6200 jelang data ADP AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menghentikan tren penurunan dua hari, bertahan di atas level 1.2600 menjelang data ADP AS, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Rebound XAU/USD dapat diperpanjang dengan data pekerjaan ADP AS yang lemah, 10 jam lalu, #Emas Teknikal   |   PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman omnibus revolving loan menjadi senilai $230 juta dan perpanjangan fasilitas FX line selama 3 tahun dari Bank Permata, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kraft Heinz (NASDAQ: KHC) Co. mengalami kenaikan tipis hari ini, sebesar +0.06% dan ditutup pada $35.84, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Wartawan yang tergabung dalam serikat pekerja di The Washington Post mengatakan bahwa mereka akan melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam pada hari Kamis untuk memprotes pemangkasan jumlah karyawan, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Unit streaming Amazon (NASDAQ:AMZN), Twitch, mengatakan bahwa mereka akan menutup operasinya di Korea Selatan pada bulan Februari tahun depan, karena biaya operasional dan biaya jaringan yang tinggi, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Aktivitas Manufaktur Pulih, PMI Jasa China Melonjak

Penulis

Sektor manufaktur dan jasa China meningkat signifikan di bulan Januari 2023. Hal ini menandai pemulihan ekonomi China setelah meninggalkan kebijakan Zero COVID.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Biro Statistik Nasional China pada hari Selasa (31/Januari) mempublikasikan data PMI Manufaktur yang meningkat dari 47.0 menjadi 50.1. Kenaikan ini melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan ke 49.8, sekaligus menandai kembalinya aktivitas manufaktur ke jalur ekspansi.

PMI Manufaktur China naik

Perbaikan sektor manufaktur China didukung oleh kenaikan yang terjadi pada beberapa komponen. Sub-indeks pesanan baru melonjak untuk pertama kalinya dalam 7 bulan terakhir dari 43.9 menjadi 50.9, begitu pula dengan aktivitas pembelian yang akhirnya mencatatkan pertumbuhan (dari 44.9 ke 50.4) setelah 4 bulan terus menerus terkontraksi.

Tak hanya aktivitas manufaktur, sektor jasa juga mencatatkan hasil positif. PMI Jasa China bahkan melonjak tajam dari 41.6 menjadi 54.4 pada bulan Januari, mengungguli ekspektasi pasar di 52.0. Sementara itu, PMI Komposit meningkat dari 42.6 menjadi 52.4.

Keputusan pemerintah China untuk meninggalkan kebijakan Zero COVID disinyalir menjadi faktor utama yang mendorong rebound manufaktur dan jasa kali ini. Menurut ahli statistik senior NBS, Zhao Qinghe, pemulihan iklim bisnis dan investasi China memantik tumbuhnya optimisme pelaku usaha di sana. Akan tetapi, ia mencermati adanya kendala yang masih membebani perekonomian China untuk saat ini.

"Memang sektor manufaktur dan jasa China mencatatkan pemulihan yang cukup impresif pada bulan Januari. Namun kami masih mendapati sejumlah keluhan dari perusahaan yang mengaku permintaan pasar belum sepenuhnya solid sehingga menjadi perhatian utama bisnis mereka. Kami memperkirakan pemulihan ekonomi China masih perlu waktu," kata Zhao.

Pasar memperkirakan ekonomi China akan mencetak pemulihan pada tahun ini. Dalam proyeksi terbarunya, IMF memperkirakan perekonomian China tumbuh 5.2 persen pada tahun 2023. Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 3.0 persen yang tercapai pada tahun lalu.

Download Seputarforex App

298906
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.