EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.41   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Analis: Pelemahan Euro Versus Dolar Belum Berakhir

Penulis

EUR/USD menguat pekan ini, tetapi sejumlah analis menilai pelemahan euro belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Seputarforex - Euro tengah berupaya mencetak candle bullish sepanjang paruh pertama pekan ini. Tapi momentumnya mulai mengendur dan EUR/USD kini (8/April) cenderung defensif pada kisaran 1.1865. Upaya reli EUR/GBP juga tertolak oleh level resistance pada kisaran 0.8650. Sejumlah analis menilai pelemahan euro terhadap dolar AS belum berakhir, dan Single Currency kemungkinan baru akan pulih menjelang akhir tahun.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Perekonomian AS telah menunjukkan pemulihan kinerja yang impresif belakangan ini. Tapi, bukan itu saja yang mendukung apresiasi USD.

"Meskipun fokusnya sebagian besar pada AS yang memiliki dukungan fiskal luar biasa, normalisasi aktivitas ekonomi dan upaya vaksinasi telah mendorong harapan rebound; (proyeksi) pertumbuhan dan yield lebih menentukan lintas kelompok G10. Dua kelompok telah terbentuk: para pelopor rebound AUD, NZD, CAD, GBP, NOK, dan USD; serta "yang mungkin gagal" terdiri atas JPY, EUR, CHF, dan SEK," ungkap Richard Franulovich, pakar strategi forex dari Westpac.

Kesenjangan dalam kemajuan program vaksinasi antar wilayah terutama merugikan bagi EUR, karena Uni Eropa terus bergumul dengan keraguan terhadap reliabilitas vaksin AstraZeneca dan rumor pemblokiran ekspor vaksin. Apalagi, gelombang ketiga infeksi COVID-19 tampaknya sangat memukul Uni Eropa. Prancis mencanangkan lockdown nasional baru mulai pekan lalu, sementara Italia dan Jerman memperpanjang lockdown yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.

Roberto Mialich, seorang pakar strategi forex dari UniCredit, menyatakan bahwa keunggulan dolar AS pada kuartal pertama tahun 2021 telah mengharuskan mereka merevisi prakiraan EUR/USD ke depan. Katanya, "Potensi penurunan EUR/USD kemungkinan belum berakhir dan koreksi lebih lanjut, saya kira sampai EUR/USD 1.16/1.15."

Di saat yang sama, UniCredit teguh mempertahankan pendapat bahwa EUR/USD pada akhirnya akan naik lagi seiring dengan menyempitnya selisih yield dan perbaikan ekonomi Zona Euro. Program vaksinasi Zona Euro kemungkinan akan menunjukkan progres nyata dalam beberapa pekan atau bulan ke depan, sehingga mereka memperkirakan EUR/USD kembali ke 1.18 pada kuartal ketiga 2021. Stabilisasi lebih lanjut akan mencapai 1.22 pada kuartal keempat.

Download Seputarforex App

295527
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.