EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,172.69   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 53 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 4 jam lalu, #Saham AS

AS Tawarkan Pembatalan Tarif, Harga Emas Merosot

Penulis

Harga emas turun karena AS dan China mendekati perdamaian. Salah satu media internasional mengungkap bahwa AS menawarkan pembatalan kenaikan tarif minggu ini.

Seputarforex.com - Volatilitas harga emas sangat tinggi di sesi perdagangan Kamis (12/Desember) malam ini. Meski pagi tadi sempat menguat pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed yang bersentimen dovish, tetapi para pelaku pasar masih mengawasi ketat perkembangan negosiasi perdagangan AS-China.

Oleh karena itu, harga emas seketika jatuh begitu muncul Breaking News dari Wall Street Journal yang menyebutkan bahwa negosiator AS melunak. Grafik XAU/USD berikut ini menampilkan penurunan harga emas hingga lebih dari setengah persen ke 1,466.43. Padahal sebelumnya, tampak bahwa level tinggi 1,487.0 sudah tersentuh.

xauusd

Mengutip pernyataan narasumber anonim terpercaya, WSJ melaporkan bahwa para negosiator AS menawarkan untuk membatalkan tambahan kenaikan tarif yang sedianya akan diberlakukan pada barang-barang China mulai hari Minggu besok (15/Desember). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memantapkan kesepakatan Fase Satu dan menurunkan tensi konflik perdagangan dengan Chiina.

Tak tanggung-tanggung, tim negosiator Paman Sam juga bersedia memotong tarif hingga setengah dari total tarif yang sudah diefektifkan pada barang-barang China senilai $360 miliar. Namun, hal itu hanya akan dilakukan dengan syarat China mau memborong hasil pertanian AS dan produk-produk lainnya dalam jumlah besar. Di samping itu, China juga harus memperbaiki peraturannya sehingga teknologi AS terlindungi, serta membuka sektor jasa finansialnya. Jika tidak, maka tak ada pembatalan tarif.

Kicauan Presiden AS Donald Trump yang berbunyi "Sedang SANGAT dekat dengan KESEPAKATAN BESAR dengan China. Mereka menginginkannya, dan begitu juga kami!", turut membangkitkan optimisme perdamaian AS-China, sehingga memupus sentimen penghindaran risiko yang selama ini menjadi pendorong kenaikan harga emas.

Trump dijadwalkan bertemu dengan Menkeu Steven Mnuchin dan tim penasihat perdagangan senior AS malam ini. Pertemuan tersebut dinilai sangat krusial karena akan menentukan putusan atas kenaikan tarif impor pada hari Minggu nanti.

291286
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.