Pada hari Kamis (18/Juli), Departemen Statistik Australia merilis data Employment Change yang hanya mencatat kenaikan 0.5k di bulan Juni, jauh berada di bawah ekspektasi ekonom untuk pertumbuhan 9k pekerjaan, dan turun tajam dari rilis periode sebelumnya yang mencapai 45.3k.
Sebagian besar pertumbuhan pekerjaan Australia bulan Juni berasal dari kategori Full Time Employment yang tumbuh 21.1k. Di sisi lain, penerimaan kerja untuk kategori Part Time Employment yang merosot 20.6k menjadi faktor utama anjloknya rilis data pekerjaan Australia di bulan Juni 2019.
Meski rilis Employment Change bulan lalu gagal memenuhi proyeksi, data pekerjaan Negeri Kanguru sejatinya masih mencatat kenaikan 2.6 persen YoY atau meningkat 329k secara tahunan. Perolehan itu lebih tinggi dari rata-rata kenaikan tahunan selama 20 tahun terakhir yang hanya sebesar 2.0 persen.
Selain Employment Change, Departemen Statistik Australia juga merilis tingkat pengangguran (Unemployment Rate) yang dilaporkan tetap di level 5.2 persen pada bulan Juni, tidak berubah dari rilis bulan Mei dan sesuai ekspektasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Sementara itu, rilis tingkat partisipasi kerja berada di level 66 persen, sama dengan rilis bulan Mei. "Tingkat partisipasi Australia berada di 66 persen pada Juni 2019, yang berarti 2 dari 3 orang saat ini telah berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja. Tingkat partisipasi untuk usia 15-64 tahun bahkan naik lebih tinggi dan mendekati level 80 persen," kata Kepala Ekonom ABS Bruce Hockman.
AUD/USD Lanjutkan Reli
Pasca rilis data pekerjaan yang cenderung positif, mendorong Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS pada sesi perdagangan Asia pagi ini. Pair AUD/USD berada di kisaran 0.7026, menguat 0.23 persen dari harga Open harian. Dolar Australia juga terpantau menguat signifikan terhadap Yen Jepang dan Franc Swiss.
