EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tertekan Meski Sentimen Konsumen Australia Membaik

Penulis

Sentimen konsumen Australia meningkat terbatas karena optimisme konsumen ditekan oleh penurunan kondisi keuangan keluarga. Sementara itu, AUD/USD melemah berkat prospek Fed Rate Hike.

Seputarforex - Pada hari Rabu (10/November), Westpac Banking Corporation mempublikasikan data Sentimen Konsumen Australia yang meningkat dari 104.6 menjadi 105.3 pada bulan November. Kenaikan ini mencerminkan optimisme konsumen yang semakin meningkat jelang liburan akhir tahun.

Sentimen Konsumen Australia Membaik,

Menurut Westpac, indeks sentimen secara umum tidak banyak berubah dalam dua bulan terakhir meskipun Sydney dan Melbourne telah keluar dari status darurat COVID-19. Padahal, kepercayaan konsumen pada periode yang sama tahun lalu sanggup melonjak 32 persen.

Patut dicatat bahwa sub-indeks family finance (keuangan keluarga) mengalami penurunan dari 92.3 menjadi 88.1 dibandingkan tahun lalu. Hasil survei untuk 12 bulan ke depan juga merosot dari 109.7 menjadi 108.9, mencerminkan kesulitan finansial yang saat ini sedang dihadapi oleh sebagian besar rumah tangga di Australia.

Terlepas dari penurunan di sektor rumah tangga, optimisme terhadap prospek ekonomi jangka pendek dan menengah terus meningkat. Sub-indeks kondisi ekonomi 12 bulan ke depan naik dari 103.2 menjadi 106.6, sementara kondisi ekonomi 5 tahun ke depan meningkat dari 108.1 menjadi 111.0.

Yang paling menakjubkan adalah sub-indeks ekspektasi pengangguran yang merosot 11.1 persen dari 107.1 menjadi 95.3. Perlu dicatat bahwa data ini menjadi pengukur prospek pengangguran untuk 12 bulan ke depan. Dengan demikian, pasar tenaga kerja Australia diperkirakan akan semakin ketat sehingga mendorong kenaikan trend upah pekerja dan berdampak pada tingkat inflasi.

Dalam bulan-bulan ke depan, trend sentimen konsumen Australia diperkirakan terus meningkat sehubungan dengan keberhasilan vaksinasi yang mendorong tumbuhnya optimisme konsumen. Negara bagian New South Wales (NSW) menjadi kawasan dengan laju kenaikan optimisme paling pesat, yaitu sebesar 4.4 persen.

 

AUD/USD Dalam Tekanan

Data sentimen konsumen yang cukup positif pagi ini tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan Dolar Australia melawan Greenback. Pair AUD/USD saat ini bergerak pada kisaran 0.7377, hanya menguat 0.01 persen dari harga Open harian. Secara keseluruhan, Dolar Australia masih berada dalam tekanan jual mengingat posisi Dolar AS yang masih didukung oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed.

Sentimen Konsumen Australia Membaik,

Download Seputarforex App

296756
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.