EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.510   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,368.89/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 2 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 8 jam lalu, #Saham AS

Bank Sentral Kanada Mengkalibrasi QE, USD/CAD Meroket

Penulis

Bank sentral Kanada mengurangi jumlah pembelian obligasi (tapering), tetapi meragamkan target pembelian obligasi. Re-kalibrasi Quantitative Easing ini melonjakkan USD/CAD.

Seputarforex - Dolar Kanada ambruk dalam perdagangan sesi New York kemarin (28/Oktober), menyusul pengumuman kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Kanada (BoC). Saat berita ditulis, USD/CAD masih bertengger pada rekor tertinggi bulan ini di sekitar level 1.3330-an. Sentimen risk-off global dan kemerosotan harga minyak dunia juga turut berkontribusi dalam melonjakkan nilai tukar USD versus CAD.

USDCAD DailyGrafik USD/CAD Daily via Tradingview.com

Pasca rapat kebijakan kemarin, BoC mengumumkan akan mempertahankan suku bunga pada 0.25 persen "sampai kelemahan ekonomi terserap hingga target inflasi 2 persen tercapai secara berkelanjutan". Pernyataan ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, BoC juga mengkalibrasi ulang program Quantitative Easing (QE) yang diluncurkannya untuk mengatasi krisis akibat pandemi COVID-19.

Total pembelian obligasi akan dikurangi secara bertahap hingga setidaknya mencapai $4 Miliar per minggu. Di saat yang sama, bank sentral meragamkan target pembelian obligasi. Target pembelian obligasi sebelumnya hanya obligasi pemerintah bertenor 2-tahunan, tetapi ke depan mungkin akan ditambah obligasi bertenor 5-tahunan, 10-tahunan, dan 30-tahunan. BoC mengklaim re-kalibrasi ini tidak mengubah skala stimulus moneter secara signifikan, tetapi pasar bereaksi negatif.

Tak hanya itu, BoC juga mengubah proyeksi ekonomi Kanada untuk tahun 2021. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ditingkatkan dari -7.8 persen menjadi -5.7 persen, sedangkan proyeksi tahun 2021 dikurangi dari 5.2 persen menjadi 4.2 persen saja. Artinya, bank sentral mensinyalir pemulihan ekonomi takkan berlangsung semulus ekspektasi sebelumnya.

Para analis berbeda pendapat mengenai potensi konsekuensi "tapering" dadakan BoC. Sebagian menilai BoC terlalu ceroboh dengan mengurangi pembelian obligasi di tengah krisis saat ini, sedangkan sebagian yang lain khawatir kalau perubahan ini akan mendorong BoC mempertahankan suku bunga rendah dalam kurun waktu lebih lama. Tapi kedua pihak umumnya sepakat bahwa perubahan kebijakan BoC merupakan gelagat negatif bagi dolar Kanada.

Download Seputarforex App

294516
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.