EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,815.32   |   Nasdaq 15,893.69   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 6 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 12 jam lalu, #Saham AS

Bencana Kebakaran Hutan Australia Turut Menghanguskan AUD/USD

Penulis

Bencana kebakaran hutan Australia yang telah berlangsung berbulan-bulan, akhirnya mengusik nilai tukar Dolar Australia.

Dolar Australia merosot sekitar 1 persen ke kisaran 0.6870 terhadap Dolar AS dalam perdagangan hari ini (7/Januari). Sentimen risk-off sedikit berkurang karena absensi bentrokan frontal antara AS dan Iran di Timur Tengah, tetapi Aussie menghadapi tekanan bearish terhadap beragam mata uang mayor lain. Pasalnya, sejumlah pelaku pasar khawatir bank sentral Australia (RBA) bakal memangkas suku bunga untuk menstabilkan perekonomian di tengah tragisnya bencana kebakaran hutan yang melanda negara-benua tersebut.

AUDUSD Daily

Kasak-kusuk seputar pemangkasan suku bunga RBA kembali menggila seiring dengan bertambah parahnya bencana kebakaran hutan Australia. Sejak bulan September 2019 hingga sekarang, jumlah rumah yang terbakar telah mencapai lebih dari 2,000 unit. Sudah lebih dari 7 juta hektar lahan terbakar, tetapi api diperkirakan akan terus berkobar hingga beberapa pekan ke depan.

Bencana berskala nasional ini pun disinyalir akan berpengaruh buruk bagi perekonomian Australia. Dalam situasi seperti ini, RBA diperkirakan bakal mengambil tindakan untuk menstabilkan kondisi ekonomi.

"Dolar Australia menghadapi situasi sulit," kata Erik Bregar dari Exchange Bank of Canada, "Tak seperti Euro dan Pound, (AUD) tidak bisa menggantung ke data ekonomi yang positif untuk hari ini, dan karenanya kami kira pasar akan mengikuti nada risiko yang lebih besar, sehingga (AUD) memulai pekan ini secara negatif. Kami juga mendengar rumor bahwa RBA bisa jadi menggunakan situasi kebakaran Australia yang makin parah sebagai alasan untuk memangkas suku bunga lagi pada tanggal 4 Februari."

John J Hardy dari Saxo Bank juga mengamini spekulasi tersebut. Ia memperkirakan kebakaran Hutan Australia akan berdampak pada pertumbuhan Australia, sehingga RBA akan mengambil langkah dengan memangkas suku bunga pada bulan Februari mendatang.

291559
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.