Para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) pada Selasa sore kemarin menekankan bahwa mereka masih dapat memberikan support tambahan dalam ekonomi Zona Euro, meskipun paket kebijakan ECB telah diumumkan minggu lalu. Beragam komentar ditunjukkan oleh mereka dalam konferensi tersebut.
Finlandia Dan Slowakia Dukung Draghi
Kepala Bank Sentral Finlandia dan Slowakia, Erkki Likanen dan Jozef Makuch, yang juga duduk sebagai dewan ECB, mengatakan bahwa pihak bank sentral dapat melakukan tindakan tambahan apabila dibutuhkan. Selain itu, suku bunga rendah kemungkinan akan diterapkan dalam waktu yang lama.
Kamis pekan lalu ECB memotong suku bunganya ke rekor rendah serta meluncurkan serangkaian pengukuran untuk memompa uang tunai ke dalam perekonomian Zona Euro yang sedang lesu. Selain itu, ECB juga berjanji untuk berupaya keras menghindarkan Zona Euro dari deflasi yang serupa dengan Jepang.
Dalam konferensi kuartalan yang digelar oleh Bank Sentral Finlandia, Liikanen menanggapi bahwa apa yang telah diputuskan oleh ECB kemarin belum final. ECB masih memiliki kapasitas yang luas untuk melakukan tindakan lebih. Keputusan sepenuhnya ada pada ECB.
Jerman Dukung Dengan Syarat, Weidmann Anggap Aneh
Di Frankfurt, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan bahwa kebijakan suku bunga rendah ECB telah sesuai. Namun, Schauble mengatakan bahwa ECB tak boleh terlalu lama menerapkan kebijakan suku bunga rendah, demi menjaga kestabilan harga. Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa keputusan ECB tersebut belum final setelah mengumumkan paket kebijakan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Bundesbank, Jens Weidmann justru menunjukkan aura ketidaksetujuannya. "Ganjil rasanya jika baru membicarakan pertimbangan-pertimbangan lain setelah memutuskan sebuah kebijakan." ungkap Weidmann. Namun nampaknya, hanya Weidmann yang berependapat demikian. Wakil Draghi, Vitor Consatcio sepakat dengan apa yang telah diutarakan atasannya, bahwa ECB siap untuk melakukan tindakan lebih jika diperlukan.
