Pada hari Jumat, 20 Oktober 2017, Bitcoin (BTC) kembali mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada $6,000. Harga Bitcoin (BTC) mulai naik dan menembus ambang batas $6,000 pada malam hari, tepatnya pada pukul 22:00 WIB dengan harga tertinggi $6,000.10. Kemudian pada hari berikutnya (Sabtu 21 Oktober) Bitcoin (BTC) masih bisa menciptakan beberapa high (harga tertinggi) tertinggi baru, yaitu $6,6074.00, $6,145.00, dan harga tertinggi terakhir $6,180.00.
Setelah harga Bitcoin (BTC) sampai pada level tertinggi terakhir $6,180.00, pada hari berikutnya (Minggu, 22 Oktober) harga mengalami penurunan dengan membuat dua low (harga terendah) baru, yaitu $5,871.00 dan $5,700.00. Meskipun harga saat ini kembali menurun perlahan, namun kapitalisasi pasar "Mata Uang Rakyat" ini sekarang sudah menjadi sekitar $100 miliar, lebih besar dari kapitalisasi Goldman Sachs - $ 94.5 miliar.
Menurut Jen Wiczner dari Fortune,"Bitcoin awalnya menembus ambang batas $ 6,000 dengan hanya satu pertukaran yang dilakukan Bitfinex, salah satu Broker Cryptocurrency (mata uang kripto) yang berbasis di Hongkong, di mana para investor dan pedagang dapat melakukan transaksi jual beli mata uang kripto Seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH)."
Dengan teknologi blockchain yang mendasari penciptaan Bitcoin (BTC) dan sudah digunakan di berbagai bidang keuangan, real estate, perawatan kesehatan, bahkan pada industri penerbangan, secara tidak langsung membuat Bitcoin sangat populer dan banyak diminati. Itulah alasan mengapa harga Bitcoin masih terlihat meroket sampai saat ini. Beberapa investor bahkan percaya bahwa Bitcoin dapat dengan mudah naik ke harga $25,000 per koin pada beberapa tahun ke depan.
Komunitas Pengembang Bitcoin sekarang bersiap untuk melakukan Hardfork (update besar-besaran) pada minggu depan. Dengan memisahkan Chain antara Bitcoin Core dengan Bitcoin Gold. Update terakhir Bitcoin sebelumnya adalah dengan menciptakan Bitcoin Cash, yang mana efek update tersebut membuat harga Bitcoin melejit. Kemungkinan Hardfork minggu depan juga akan membuat para investor menjadi "bullish".
