Bitcoin kembali memperbarui titik tertinggi sepanjang masa di level $11,800 kemarin lusa (03/Desember), setelah sebelumnya pada Rabu pekan lalu (29/November) mencetak rekor tertinggi pada level $11,494, kemudian sempat mengalami penurunan tajam hingga level Low $9,250 pada hari yang sama.
Setelah empat hari sesi perdagangan, Bitcoin kembali merangkak naik dari level Low di bawah $9,250 sampai pada level tertinggi tercetak saat ini di level $11,800. Jika kita melihat histori pergerakan harga Bitcoin selama tahun 2017 ini, terlihat hanya diwarnai dengan mayoritas Trend Up saja dengan koreksi-koreksi tipis.
Harga Bitcoin pada awal tahun 2017 (Januari) berkisar antara $800 hingga $1,000. Jadi, dalam kurun waktu 11 bulan saja, Bitcoin sudah membukukan pertumbuhan lebih dari 1,000% atau 10 kali lipat dari nilai awal tahun 2017.
Jika kita review perjalanan harga dari akhir pekan November lalu, ada beberapa sentimen yang menyebabkan harga terus meroket sampai saat ini, meskipun diwarnai dengan beberapa koreksi tipis.
Ada tiga poin pergerakan harga yang akan kita bahas kali ini, yaitu:
Poin 1: Selama pekan terakhir, dari tanggal 24 hingga 29 November 2017, harga naik secara drastis hampir tanpa koreksi yang berarti. Ada beberapa sentimen positif pada pasar Bitcoin yang mempengaruhi pergerakan naik tersebut. antara lain :
- Rencana CME Group dalam peluncuran Produk Perdagangan Berjangka Bitcoin.
- Square App Payments berintegrasi penuh dengan Bitcoin.
- Coinbase mempersiapkan Coinbase Custody untuk menggaet Investor Institusional pada pasar Bitcoin.
- Hardfork Bitcoin Diamond (BCD) berhasil dilakukan pada tanggal 24 November 2017, dan menghasilkan Altcoin lain yang lebih berkualitas dalam hal penskalaan.
Beberapa sentimen di atas membuat harga terus melambung tinggi dari angka $8,000 hingga di atas $11,400.
Poin 2: Setelah harga mencapai titik di atas level $11,400, koreksi tajam muncul sampai level $9,250 di hari yang sama. Sentimen yang mempengaruhi penurunan ini adalah :
- Terjadinya unjuk rasa besar-besaran di AS, yang menyebabkan padamnya arus listrik, sehingga pelaku pasar AS tidak bisa melakukan transaksi pada pasar Bitcoin.
- Lonjakan sebesar 8 kali lipat dari total jumlah transaksi terjadi pada Coinbase, salah satu Bursa Bitcoin terbesar di dunia, sehingga banyak pihak yang panik dan lebih memilih untuk menjual Bitcoinnya.
Poin 3: Rally terakhir terjadi dari awal bulan Desember 2017. Contoh sentimen yang mempengaruhi Rally tersebut adalah : Nasdaq juga telah merilis bahwa akan memasukkan Bitcoin ke dalam daftar produk berjangka mereka.
Kemudian saat ini harga stabil berada di kisaran $11,000 hingga high terakhir $11,800. Kemungkinan besar para pelaku pasar masih menunggu implementasi SegWit yang akan dilakukan oleh Coinbase pada wallet mereka. Sebagai catatan, Coinbase sudah melayani lebih dari 10 Juta pemegang dana Bitcoin di seluruh dunia.
