EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,774.25   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 12 jam lalu, #Saham AS

BMTR: MNC Group Bakal Divestasi Usaha Media Dan Batu Bara

Penulis

Divestasi dua anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR) diharapkan mendongkrak profitabilitas MNC Vision dan MNC Investama (BHIT).

PT Global Mediacom Tbk (kode saham BMTR), induk usaha MNC Group yang didirikan oleh pengusaha ternama Hary Tanoesoedibjo, berencana melakukan divestasi pada anak usaha MNC Vision dan MNC Investama. Langkah ini diambil dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan ekspansi pada masing-masing anak usaha, serta melunasi utang. Namun, divestasi tersebut bukan berarti melepas seluruh kepemilikannya pada kedua anak usaha.

 

MNC Group

 

PT MNC Vision Networks merupakan anak usaha PT Global Mediacom Tbk yang memiliki PT MNC Sky Vision Tbk (kode saham MSKY), PT MNC Kabel Mediacom, dan PT MNC OTT Indonesia; semuanya termasuk penyedia layanan media berbasis langganan. Saat ini Global Mediacom masih menguasai 100 persen saham MNC Vision; tetapi sebagaimana dilansir oleh Bareksa, Direktur PT Global Mediacom Tbk, Oerianto Guyandi, menyatakan akan melepas sebagian saham MNC Vision dan mengadakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Ke depan, akan ada investor lain yang memiliki saham MNC Vision dari saham lama dan baru.

Sementara itu, PT MNC Investama Tbk (kode saham BHIT) juga bakal melego sembilan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara. Perseroan masih menjajaki calon pembeli, tetapi dipastikan harga penjualan kelak akan lebih tinggi dibanding harga akuisisi.

Menurut Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra, kontribusi utama bagi perseroan berasal dari bidang media, jasa keuangan, dan properti. Oleh karenanya, divestasi pada investasi yang bukan bisnis utama perseroan, diharapkan mendongkrak profitabilitas MNC Investama. Apalagi, pertumbuhan ketiga segmen utama diekspektasikan masing-masing mengalami peningkatan antara 8-20 persen tahun ini.

284153
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.