EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,093.25   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 5 jam lalu, #Saham AS

BoJ Akan Ubah Kebijakan Moneter, Yen Menguat

Penulis

Yen menguat menyusul kabar terkait Bank of Japan (BoJ) yang sedang memperdebatkan langkah untuk mencabut stimulus moneter masifnya.

Seputarforex.com - Yen Jepang menguat ke level tinggi terhadap Euro dan Dolar AS di sesi Eropa, Senin (23/Juli) sore ini. Kenaikan itu menyusul laporan yang menyebutkan bahwa Bank of Japan (BoJ) sedang memperdebatkan langkah untuk mencabut stimulus moneter masif, yang merupakan implementasi kebijakan BoJ saat ini.

 

yen

 

BoJ Akan Ubah Program Stimulus Moneter

Yen menguat setelah Bloomberg dan media-media terkemuka internasional lainnya, melaporkan bahwa BoJ sedang aktif mendiskusikan perubahan atas program stimulus moneter masif mereka.

Bank sentral tersebut mengumumkan operasi pembelian obligasi unlimited fixed-rate untuk pertama kalinya sejak Februari, setelah yield-nya melonjak begitu kabar mengenai perubahan kebijakan moneter longgar merebak. Hal ini ditengarai akan membawa perubahan dalam kebijakan moneter selanjutnya. Perubahan kebijakan stimulus BoJ, jika benar terwujud, akan menjadi yang pertama kalinya semenjak Yield Curve Control yang diperkenalkan tahun 2016 lalu.

 

Yen Menguat, Terdukung Isu Perubahan Kebijakan BoJ

Kini, isu perubahan kebijakan BoJ menjadi penguat Yen. USD/JPY jatuh 0.47 persen ke angka 110.95 begitu kabar tersebut muncul. Dolar AS sendiri sudah turun sebesar 2 persen terhadap Yen sejak Kamis minggu lalu. Sementara itu, EUR/JPY terus turun dan diperdagangkan di kisaran 129.940 saat berita ini ditulis. Artinya, Euro juga tak mampu menahan penguatan Yen.

 

eur-jpy

 


"Kabar utama soal rencana bank sentral Jepang yang akan mencabut kebijakan stimulusnya, menjadi pemicu besar bagi pergerakan Yen. Namun sebelum kita melihat sejumlah langkah konkrit BoJ, penguatan Yen kemungkinan masih rapuh," kata Manuel Oliveri, Ahli Forex dari Credit Agricole di London.


Seperti yang diketahui, BoJ terus berjuang mengentaskan Jepang dari masalah inflasi rendah tetapi belum juga menampakkan hasil yang signifikan. Kebijakan-kebijakan moneter yang disusun tiap bulan pun seolah berjalan di tempat.

Oleh karena itu, isu perubahan target suku bunga dan metode pembelian obligasi seperti saat ini, menjadi berita yang cukup signifikan untuk menggerakkan Yen. BoJ sendiri dijadwalkan akan menggelar rapat kebijakan moneter tanggal 30 dan 31 Juli 2018 mendatang.

284556
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.