EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

Bostic The Fed: Virus Corona Tak Akan Ubah Outlook Suku Bunga

Penulis

Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengisyaratkan jika outlook terkait suku bunga masih belum berubah di tengah ancaman wabah Virus Corona.

Seputarforex.com - Pada hari Senin (03/Februari) sore waktu AS, Raphael Bostic menyampaikan pandangannya terhadap outlook perekonomian di sela-sela konferensi Global Interdependence Center di San Diego. Pernyataan Presiden The Fed Atlanta sekaligus salah satu anggota FOMC tersebut cukup optimis dan cenderung mengabaikan dampak wabah virus Corona yang mengegerkan dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Petinggi The Fed: Wabah Virus Corona

"Kami telah melakukan tiga kali pemangkasan suku bunga tahun lalu dan kondisi perekonomian saat ini sedang berada di jalur positif. Kita harus menunggu dan melihat lebih jauh (dampak dari 3x Rate Cut). Terdapat banyak rangsangan untuk ekonomi AS dan seharusnya perekonomian akan lebih tahan terhadap hal-hal semacam ini (virus Corona)," kata Bostic saat diwawancara.

Lebih jauh, Bostic mengatakan, "Apabila wabah virus Corona ini menjadi masalah global maka akan menjadi hal yang berbeda dengan apa yang kami pahami saat ini. Tetapi, mengingat pengalaman kami di masa lalu dengan hal-hal seperti ini, maka kami pikir tidak ada keharusan mengubah pandangan terkait suku bunga."

Bostic juga menegaskan bahwa inflasi yang stabil, lapangan kerja mendekati level maksimum, dan kondisi bisnis serta investasi yang cukup cerah merupakan sinyal bahwa saat ini ekonomi AS akan terus menguat.

Pernyataan tersebut seolah menjawab spekulasi pasar seputar kemungkinan Fed Rate Cut pada bulan Juni mendatang. Alasannya, wabah Virus Corona cepat atau lambat juga akan berdampak terhadap perekonomian AS, meskipun belum diketahui seberapa besar dampaknya.

 

Wabah Virus Corona Semakin Mengkhawatirkan

Sementara itu, data terbaru dari Otoritas China menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat virus Corona hingga hari Senin sudah mencapai 414 orang. Sejumlah kasus baru juga dilaporkan telah menyebar di kawasan selain kota Wuhan.

Kabar ini tentu saja semakin menambah kepanikan pasar, terutama setelah terjadinya aksi sell-off di pasar saham China pada awal pekan kemarin. Bahkan, Pemerintah China sendiri dilaporkan meminta kepada pelaku pasar agar tetap tenang dalam menyikapi wabah virus Corona.

Kabar lain menunjukkan bahwa pemerintah China yang sebelumnya menolak bantuan AS, kini mulai mempersilakan ahli-ahli kesehatan asal Negeri Paman Sam untuk masuk ke negaranya dan membantu mengatasi wabah. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kepatuhan China terhadap WHO. Sebelumnya, organisasi kesehatan dunia tersebut telah berulang kali mendesak Beijing untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas.

291873
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.