EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,796.61   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Bullard The Fed Tetap Optimis Akan Kenaikan Suku Bunga AS Di Awal 2015

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa perekonomian AS telah cukup meningkat untuk menopang kenaikan suku bunga acuan tahun depan. "Saya mulai berpikir bahwa perekonomian mulai menunjukkan toleransinya untuk normalisasi kebijakan bank sentral." ungkap Bullard.

Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan bahwa perekonomian AS telah cukup meningkat untuk menopang kenaikan suku bunga acuan tahun depan. "Saya mulai berpikir bahwa perekonomian mulai menunjukkan toleransinya terhadap normalisasi kebijakan bank sentral." ungkap Bullard.

bullard_the_fed
Bullard yang pro pada kenaikan suku bunga acuan pada kuartal pertama 2015 ini mengatakan bahwa FOMC kian dekat pada tujuannya untuk memenuhi ketenaga kerjaan (full employment). Laju inflasi juga disebut lebih stabil daripada yang diperkirakan oleh para investor. Ia memprediksi, laju pertumbuhan ekonomi akan terakselerasi hingga 3 persen tahun ini, meski secara mengejutkan GDP AS sempat terpuruk di kuartal pertama.

"Inflasi kini mulai terdongkrak. Memang, masih di bawah target, akan tetapi beberapa bulan ke depan kemungkinan besar akan naik," demikian ungkap Bullard saat menjawab pertanyaan forum. "Saya kira belum ada yang melakukan perhitungan khusus, baik pasar maupun FOMC, tentang seberapa dekat kita dengan target."

FOMC tengah memperdebatkan mengenai berapa lama lagi suku bunga acuan mendekati nol akan dipertahankan. Padahal, akhir tahun 2014 ini, program pembelian aset dan obligasi akan berakhir. Pada tanggal 18 Juni lalu, Janet Yellen sebagai pimpinan tertinggi Bank Sentral AS menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan nyaris nol untuk waktu yang belum ditentukan.

184943
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.