Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 2 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 2 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

CEO Coinflux Tersandung Kasus Pencucian Uang

Penulis

Nistor Vlad Calin, CEO bursa mata uang kripto Coinflux, telah diekstradisi ke AS oleh pengadilan tertinggi Rumania karena kasus pencucian uang yang dijalankan di platformnya.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Pendiri bursa kripto terbesar di Rumania, Coinflux, telah didakwa atas tuduhan membantu operasi pencucian uang. CEO bernama Nistor Vlad Calin ini menjadi bagian dari orang-orang yang melakukan penipuan melalui bursa kripto. Diduga, Dolar yang dipercayakan padanya dikonversi menjadi Bitcoin, kemudian ditransfer ke sebuah rekening bank di Rumania.

CEO Coinflux

Atas aksi tersebut, CEO yang masih berusia 29 tahun itu pun dicekal oleh otoritas Rumania. Setelah sempat dibebaskan bersyarat, Calin akhirnya diekstradisi ke AS. Akibatnya, ia sekarang harus menghadapi dakwaan penuh yang dikenakan kepadanya oleh AS, karena Rumania tidak lagi memiliki yurisdiksi atas masalah tersebut. Namun menurut Anatol Panzaru, pengacara terdakwa, persyaratan untuk pembentukan perjanjian peradilan antara AS dan Rumania belum dipenuhi.

Sejak awal berdirinya platform Coinflux hingga saat ini, sekitar 200,000 transaksi telah dilakukan. Calin berdalih bahwa ia tidak memiliki kendali atas sifat bisnis yang dilakukan oleh semua kliennya di Coinflux. Dengan demikian, ia tidak mungkin bisa mengetahui adanya transaksi ilegal yang dijalankan di platformnya.

 

Kabar Buruk Bagi Dunia Kripto

Perlu dicatat bahwa kasus Nistor Vlad Calin ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Kasus serupa pernah dialami Alexander Vinnik, pendiri bursa mata uang kripto BTC-e. Pada 17 Juli 2018, ia dideportasi ke Perancis karena dicurigai melakukan pencucian uang dan kegiatan penipuan lainnya. Pada 20 Juni 2018, dilaporkan juga bahwa penasihat Silk Road, Roger Thomas Clark, telah diekstradisi ke AS karena menggunakan mata uang kripto untuk tujuan yang melanggar hukum.

Maraknya pencekalan terhadap tokoh-tokoh pendiri bursa tentu bisa mencemari reputasi kripto, yang sebelum ini sudah banyak diragukan keamanannya. Risiko penyalahgunaan kripto untuk tindakan ilegal memang menjadi perhatian serius bagi pemerintah berbagai negara, terutama dalam mempertimbangkan legalitas mata uang kripto di wilayah otoritas mereka.

Jika berita-berita seperti penangkapan CEO Coinflux ini terus bermunculan, maka masa depan mata uang kripto bisa terancam, karena kekhawatiran berbagai pihak mengenai penyalahgunaan kripto akan semakin terbukti.

286937
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.