EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,796.61   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

CHF Semakin Terpuruk Ditekan Rilis CPI Swiss

Penulis

Mata uang Swiss semakin terpukul oleh Dolar AS, mengantar USD/CHF naik pada sesi hari ini (04/09). Setelah laporan CPI Swiss bulan Agustus dirilis menurun selama delapan bulan berturut-turut dan pada laju tercepat sejak 1959.

Mata uang Swiss semakin terpukul oleh Dolar AS, mengantar USD/CHF naik pada sesi hari ini (04/09). Setelah laporan CPI Swiss bulan Agustus dirilis menurun selama delapan bulan berturut-turut dan pada laju tercepat sejak 1959.

Swiss Franc

Pair USD/CHF ditradingkan lebih tinggi 0.20 persen ke 0.9751 mengarah ke raihan tertinggi dua minggu belakangan pada 0.9778 Kamis lalu. Tren bullish USD/CHF masih terus bertambah besar didorong oleh melemahnya data CPI yang menunjukkan perekonomian Swiss mengalami deflasi lebih dalam. Consumer Price Index Swiss tercatat pada minus 1.4 persen di bulan Agustus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sesuai dengan prediksi pasar. Kemunduran tersebut merupakan yang terbesar sejak Juli 1959. Kemerosotan terbesar tercatat pada tahun 1950 ketika CPI terpuruk -1.9 persen.

Pada basis bulanan m-o-m, CPI menjadi -0.2 persen, pengetatan laju penurunan dari -0,6% pada bulan Juli. Hal ini sesuai dengan ekspektasi para ekonom dan merupakan penurunan dua bulan berturut-turut tahun ini.

Sementara itu, Dolar Amerika Serikat masih tergoncang keras terhadap lawan-lawan mayornya, dengan fokus pada laporan tenaga kerja yang akan dirilis hari ini. Malam nanti Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data NFP dan Participation Rate. Laporan NFP sangat dinantikan untuk mengindikasikan penguatan ekonomi AS dan sebagai tanda kemungkinan naiknya suku bunga oleh Bank Sentral AS.

245313
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.