EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,264.80   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

China Longgarkan Pembatasan COVID, Minyak Tembus 120 Dolar

Penulis

Harga minyak melonjak di atas 120 per barel setelah China mencabut pembatasan COVID di Shanghai. Selain itu, pasokan minyak diperkirakan semakin ketat atas keputusan Uni Eropa memblokir impor migas Rusia.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia menguat signifikan pada perdagangan awal pekan hingga menembus level tertinggi dua bulan pada $120 per barel karena didukung sentimen positif dari China yang mulai melonggarkan pembatasan COVID. Pada Selasa pagi (31/Mei), minyak Brent menanjak di kisaran $122.27 per barel, sementara minyak WTI bergerak pada kisaran $120.06 per barel.

Harga minyak tembus 120 dolar

Pada akhir pekan lalu, pemerintah China mengumumkan akan melonggarkan pembatasan di kota Shanghai dan beberapa kawasan yang selama dua bulan terakhir terkena dampak COVID. Kabar ini tentu saja menjadi katalis positif yang mendorong penguatan harga emas hitam. Pasalnya, aktivitas ekonomi Shanghai yang merupakan kota terbesar di China akan pulih sehingga berpotensi besar meningkatkan permintaan minyak.

"Salah satu alasan harga minyak menguat adalah kabar pencabutan pembatasan COVID di kota Shanghai. Kondisi ini akan mendorong geliat ekonomi dan sebagian besar masyarakat akan kembali mengendarai mobil mereka sehingga memacu permintaan minyak," kata seorang analis Commerzbank.

 

Pasar Nantikan Keputusan Uni Eropa Terkait Minyak Rusia

Lonjakan harga minyak kemarin sebenarnya tidak hanya ditunjang oleh kabar pelonggaran Shanghai. Pelaku pasar juga sedang menunggu keputusan resmi Uni Eropa terkait embargo minyak Rusia. Terkait hal ini, Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada hari Senin dan Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya terhadap Ukraina.

Negara anggota Uni Eropa sejauh ini gagal meraih suara bulat atas rencana pemblokiran total impor migas asal Rusia. Mereka pada prinsipnya setuju memberlakukan sanksi ekonomi, hanya saja terjadi perdebatan di beberapa poin krusial. Analis melihat kemungkinan negara Eropa sepakat untuk memotong impor migas Rusia hingga 90 persen pada akhir tahun ini.

Harga minyak diperkirakan akan bertahan di level tertinggi multi tahunan seperti saat ini dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya, larangan impor migas Rusia oleh Uni Eropa akan memperketat pasokan minyak dunia.

Download Seputarforex App

297756
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.