Advertisement

iklan

Resistance AUD/USD terletak pada MA 10 di level 0.6555, 20 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bp sebesar 26%, turun dari 66% pada hari Selasa, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Nilai tukar AUD/USD turun ke level terendah dalam 7 bulan di 0.6459 akibat kekhawatiran terhadap permintaan dari China dan pelemahan mata uang CNY, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc telah menggandakan diskon untuk beberapa Model 3 dan menawarkan diskon untuk Model Y dan yang lainnya guna menarik pembeli, 1 hari, #Saham AS   |   Para investor Walmart (NYSE: WMT) menolak kesembilan proposal yang diajukan oleh para pemegang saham dalam pertemuan tahunan raksasa ritel ini pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

China Longgarkan Pembatasan COVID, Minyak Tembus 120 Dolar

Penulis

+ -

Harga minyak melonjak di atas 120 per barel setelah China mencabut pembatasan COVID di Shanghai. Selain itu, pasokan minyak diperkirakan semakin ketat atas keputusan Uni Eropa memblokir impor migas Rusia.

iklan

iklan

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia menguat signifikan pada perdagangan awal pekan hingga menembus level tertinggi dua bulan pada $120 per barel karena didukung sentimen positif dari China yang mulai melonggarkan pembatasan COVID. Pada Selasa pagi (31/Mei), minyak Brent menanjak di kisaran $122.27 per barel, sementara minyak WTI bergerak pada kisaran $120.06 per barel.

Harga minyak tembus 120 dolar

Pada akhir pekan lalu, pemerintah China mengumumkan akan melonggarkan pembatasan di kota Shanghai dan beberapa kawasan yang selama dua bulan terakhir terkena dampak COVID. Kabar ini tentu saja menjadi katalis positif yang mendorong penguatan harga emas hitam. Pasalnya, aktivitas ekonomi Shanghai yang merupakan kota terbesar di China akan pulih sehingga berpotensi besar meningkatkan permintaan minyak.

"Salah satu alasan harga minyak menguat adalah kabar pencabutan pembatasan COVID di kota Shanghai. Kondisi ini akan mendorong geliat ekonomi dan sebagian besar masyarakat akan kembali mengendarai mobil mereka sehingga memacu permintaan minyak," kata seorang analis Commerzbank.

 

Pasar Nantikan Keputusan Uni Eropa Terkait Minyak Rusia

Lonjakan harga minyak kemarin sebenarnya tidak hanya ditunjang oleh kabar pelonggaran Shanghai. Pelaku pasar juga sedang menunggu keputusan resmi Uni Eropa terkait embargo minyak Rusia. Terkait hal ini, Uni Eropa dijadwalkan bertemu pada hari Senin dan Selasa untuk membahas paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya terhadap Ukraina.

Negara anggota Uni Eropa sejauh ini gagal meraih suara bulat atas rencana pemblokiran total impor migas asal Rusia. Mereka pada prinsipnya setuju memberlakukan sanksi ekonomi, hanya saja terjadi perdebatan di beberapa poin krusial. Analis melihat kemungkinan negara Eropa sepakat untuk memotong impor migas Rusia hingga 90 persen pada akhir tahun ini.

Harga minyak diperkirakan akan bertahan di level tertinggi multi tahunan seperti saat ini dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya, larangan impor migas Rusia oleh Uni Eropa akan memperketat pasokan minyak dunia.

Download Seputarforex App

297756
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.