EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,863.26   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Coeure ECB Khawatirkan Penguatan Euro Terhadap Inflasi

Penulis

Menurut Coeure, penguatan mata uang Euro tak berbahaya karena masih diimbangi dengan penguatan ekonomi Zona Euro, namun perlu diawasi dengan ketat.

Seputarforex.com - Benoit Coeure, salah seorang pejabat penting Bank Sentral Eropa (ECB) memperingatkan bahwa penguatan Euro dapat menekan inflasi, kecuali jika diimbangi dengan penguatan ekonomi. Oleh sebab itu, kebijakan moneter longgar, menurut Coeure, masih diperlukan hingga beberapa waktu ke depan.

benoit-coeure

"Kejutan eksternal terhadap nilai tukar, apabila terus berlanjut, dapat berujung pada kondisi pengetatan finansial yang tidak terjamin, dengan konsekuensi outlook inflasi yang lemah," kata Coeure di Frankfurt pada hari Senin (11/September) sore ini. "Mengingat latar belakang yang seperti ini, volatilitas nilai tukar dapat dikatakan mewakili ketidakpastian yang membutuhkan pengawasan."

Penguatan Euro belakangan ini telah menjadi tambahan masalah bagi ECB, sehingga akan menjadi pertimbangan para pembuat kebijakan di bank sentral tersebut. Saat ini, program pembelian obligasi, masih dijadwalkan akan berakhir pada akhir tahun ini.


Tetap Harus Diteliti

Minggu lalu, Presiden Mario Draghi, memperingatkan bahwa pihaknya mengawasi penguatan Euro yang sudah mencapai 14 persen terhadap Dolar AS, sehingga memaksa bank sentral untuk memotong proyeksi inflasi.

Coeure menambahkan, meskipun masalah penguatan Euro ini tidak menimbulkan dampak yang mendesak--sehubungan dengan membaiknya perekonomian Zona Euro--, tetapi tak berarti tidak perlu diteliti lebih lanjut.

Sore ini, EUR/USD diperdagangkan pada kisaran 1.2015, dan sempat menyentuh level rendah di bawah 1.20, sehubungan dengan menguatnya Dolar AS di awal pekan.

280202
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.