EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,384.54/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,780.43   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 15 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

CPI AS Mengecewakan, EUR/USD Semakin Naik

Penulis

Pertumbuhan inflasi yang di bawah ekspektasi membuat Dolar AS semakin tertekan terhadap Euro. Rilis data ini mengiringi antisipasi pasar terhadap hasil perundingan AS-China.

Seputarforex.com - Inflasi Konsumen AS untuk bulan April 2019 dirilis dengan data yang mengecewakan. Menurut laporan Departemen Ketenagakerjaan AS Jumat (10/Mei) malam ini, Consumer Price Index (CPI) hanya naik 0.3 persen dalam basis bulanan (MoM). Angka tersebut tidak memenuhi ekspektasi 0.4 persen, serta lebih rendah daripada level bulan sebelumnya.

united-states-inflation-rate-mom

Perlambatan juga terjadi pada Core CPI AS. Data yang tidak memasukkan komponen inflasi bersifat volatile seperti makanan dan energi tersebut, stagnan di 0.1 persen. Padahal, pasar mengekspektasikan kenaikan tipis ke 0.2 persen.

Menanggapi laporan CPI AS malam ini, Presiden AS Donald Trump "memuji" inflasi yang rendah melalui akun Twitter-nya. Pernyataan tersebut kemungkinan menyindir kebijakan moneter ketat The Fed yang kerap dikritiknya.

Pekan lalu, bank sentral AS tidak mengubah suku bunga dan memberikan sinyal rendah akan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Ketua The Fed Jerome Powell beralasan, kebijakan tersebut diambil karena lemahnya data inflasi, meskipun kelemahan itu mungkin hanya sementara.

 

Dolar Melemah, EUR/USD Naik

Dolar AS yang sudah terkapar gara-gara ketegangan perdagangan AS-China, semakin melemah setelah data CPI dirilis. EUR/USD memanfaatkan celah ini dengan menguat 0.27 persen ke 1.12485, menuju level tinggi yang terbentuk tanggal 23 April.

eu

Sebagai informasi, Trump telah mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap barang-barang China senilai $200 miliar, dari 10 persen menjadi 25 persen pada hari ini. Namun, pengesahannya masih menunggu hasil negosiasi perdagangan AS-China yang memasuki hari kedua tengah malam nanti.

288482
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.