iklan |
iklan |
Seputarforex - Pada hari Rabu (10/Februari), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang merosot 0.3 persen secara tahunan di bulan Januari. Angka ini berada di bawah ekspektasi stagnan dan melemah dari kenaikan 0.2 persen pada periode sebelumnya.
Meski berada di zona negatif, analis Capital Economics berpendapat bahwa memburuknya data inflasi konsumen China kali ini lebih disebabkan oleh efek penyesuaian dari periode yang sama tahun sebelumnya. Para pakar masih optimis jika data CPI akan rebound tajam pada bulan Februari karena tingginya permintaan pasar domestik China saat perayaan Tahun Baru Imlek.
"(CPI yang negatif) itu tidak akan membuat PBoC khawatir, tetapi akan memberikan jaminan bahwa mereka benar untuk fokus pada pengendalian risiko kredit. Karena itu, menurut kami PBoC akan memperketat kebijakan tahun ini," kata analis Capital Economics.
PPI Akhirnya Tumbuh Di Zona Positif
Sementara itu, inflasi di tingkat produsen (PPI) naik 0.3 persen secara tahunan di bulan Januari. Meski sedikit dibawah ekspektasi kenaikan 0.4 persen, namun data PPI China kali ini terbilang cukup memuaskan karena berhasil keluar dari trend deflasi yang sudah terbentuk lebih dari setahun terakhir.
Pemulihan PPI China dipicu oleh peningkatan harga bahan baku di sektor hulu yang berimbas terhadap kenaikan biaya produksi. Selain itu, permintaan ekspor dari luar negeri telah memicu geliat aktivitas pabrik di China, sejalan dengan kenaikan harga komoditas terutama bijih besi. Hal ini mencerminkan pemulihan perekonomian global secara bertahap dari dampak pandemi yang terjadi sejak awal tahun lalu
"Pulihnya PPI ke zona inflasi didorong oleh peningkatan biaya bahan baku… Selama beberapa bulan ke depan, PPI dapat memperpanjang trend kenaikan secara positif," ungkap Betty Wang dari ANZ dalam sebuah catatan.
Namun di tengah kenaikan PPI China yang cukup impresif, muncul kekhawatiran terkait lonjakan kasus virus Corona di China baru-baru ini. Pelaku pasar memperkirakan jika sentimen negatif itu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap aktivitas produksi di pabrik China.