Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 1 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

CPI Jerman Di Bawah Ekspektasi, Euro Tetap Menguat

Penulis

Euro tetap kokoh meski inflasi Preliminary Jerman lebih rendah daripada ekspektasi. Sebab. melemahnya Dolar AS menjadi isu yang lebih dominan di akhir tahun ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - CPI Jerman untuk bulan Desember 2018 tak mengalami pertumbuhan. Indeksnya tetap di level 0.1 persen, tak berubah dari angka bulan sebelumnya. Hasil tersebut lebih rendah dibandingkan ekpektasi kenaikan ke 0.3 persen. Sekedar informasi, CPI Jerman merupakan data tingkat inflasi yang biasanya dirilis dua kali, yakni dalam versi Preliminary dan Final. Preliminary CPI lebih berdampak karena dirilis paling awal, dan yang dijelaskan dalam berita ini adalah data tersebut.

cpi-jerman

 

EUR/USD Tetap Naik

Menyusul laporan CPI Jerman di atas, Euro tak terpengaruh dan tetap bergerak menguat. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Zona Euro, sehingga rilis data ekonomi dalam negeri tersebut biasanya dapat berdampak pada nilai tukar Euro.

Tampaknya, isu yang lebih mendominasi pasar forex saat ini adalah melemahnya Dolar AS, yang disebabkan oleh perlambatan kenaikan suku bunga The Fed di tahun depan. Euro sebagai salah satu rival USD pun menguat dalam beberapa hari terakhir. EUR/USD naik 0.11 persen ke 1.1441 saat berita ini ditulis, melanjutkan kenaikan signifikan yang terbentuk di hari sebelumnya.

eu

286811
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.