Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) hari ini kembali masuk dalam jajaran top gainers, setelah naik dari 2600 di akhir Desember 2015 hingga mencapai 3300 pada 26 Januari 2016. Laba emiten sektor basic yang bergerak di bidang peternakan ini diperkirakan akan meningkat lagi tahun ini.
Menurut hasil riset yang dikeluarkan oleh RHB OSK Securities dan diulas oleh Investor Daily, kenaikan daya beli masyarakat, kestabilan nilai tukar Rupiah, serta pemulihan sektor perunggasan nasional bakal menjadikan kinerja keuangan CPIN kembali cemerlang. Pendapatan tahun 2016 diprediksi naik dari perkiraan tahun lalu Rp31.64 triliun menjadi Rp36.91 triliun, sedangkan laba bersih diharapkan naik dari perkiraan tahun lalu Rp1.77 triliun menjadi Rp2.65 triliun. Sebelumnya, pendapatan tahun 2014 mencapai Rp29.15 triliun dan laba bersih tercatat sebanyak Rp 1.74 triliun.
Penurunan harga bahan bakar, menurut riset tersebut, bisa berdampak positif bagi kenaikan daya beli masyarakat. Tren kenaikan harga jual daging ayam di pasaran pun turut menunjang sektor perunggasan. Selain itu, riset juga mengungkap bahwa setiap penguatan Rupiah sebesar 1 persen terhadap Dolar AS berdampak positif terhadap kinerja perusahaan sektor ini, khususnya CPIN dan JPFA. Apabila Rupiah berada antara Rp14,000, maka laba bersih perseroan tahun 2016 diprediksi mencapai Rp3.07 triliun.
