Departemen Statistik Australia (ABS) merilis data Employment Change bulan Maret yang meningkat 25.7k, mengungguli forecast pasar sebelumnya yang memprediksi kenaikan sebesar 15.2k. Selain lebih besar dari ekspektasi, data kali ini juga lebih tinggi dari rilis periode sebelumnya yang hanya bertambah 10.7k (revisi naik dari 4.6k).
Peningkatan bulan lalu sebagian besar disumbang oleh pekerjaan full time. Hal ini mencerminkan pasar tenaga kerja Negeri Kanguru yang solid di tengah risiko perlambatan ekonomi dan lemahnya tren inflasi.
"Rilis data pekerjaan Australia yang solid dan sebagian besar berasal dari pekerjaan full time, menunjukkan bahwa sektor rumah tangga dan bisnis mungkin harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat penurunan suku bunga RBA," kata Callam Pickering, ekonom APAC.
Pickering menambahkan bahwa apabila mengacu pada perspektif pembuat kebijakan di bank sentral Australia, maka laporan Employment Change Australia bulan Maret dipandang sebagai rilis positif.
Tingkat Pengangguran Naik, Inflasi Jadi Fokus Berikutnya
Meski data perubahan tenaga kerja terus membaik, tetapi laporan tingkat pengangguran Australia naik menjadi 5 persen pada Maret, bertambah 0.1 persen dari level 4.9 persen yang tersentuh pada periode sebelumnya. Kenaikan tingkat pengangguran juga diikuti oleh pertumbuhan tingkat partisipasi menjadi 65.7 persen. Hal ini mencerminkan semakin banyaknya orang yang mencari pekerjaan.
Selanjutnya, investor akan mewaspadai laporan inflasi kuartal pertama yang dijadwalkan rilis pekan depan. Data tersebut diproyeksi turun dari angka 1.8 persen menjadi 1.7 persen. Apabila rilis Inflasi kuartal pertama nanti berada di bawah ekspektasi, maka akan meningkatkan prospek pemotongan suku bunga RBA tahun ini.
AUD/USD Bergerak Volatile
Pasca kenaikan data Employment Change Australia yang diikuti oleh peningkatan dalam tingkat pengangguran, pasar tampaknya masih bingung menentukan arah selanjutnya. Pergerakan volatile pada pasangan mata uang AUD/USD pun membuat pair ini diperdagangkan pada kisaran 0.7178, setelah sebelumnya sempat menyentuh kisaran 0.7200 dengan membentuk Pin Bar bersumbu atas sangat panjang.