EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,171.52   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Data Ketenagakerjaan Australia Seret Aussie Turun

Penulis

Dolar Australia meluncur turun pasca data ketenagakerjaan Australia yang mengecewakan. AUD/USD diperdagangkan pada 0.9375 atau menurun sebanyak 0.07% setelah data tersebut dirilis. Perusahaan-perusahaan di negara tersebut secara mengejutkan memotong payroll pada bulan Mei.

Dolar Australia meluncur turun pasca data ketenagakerjaan Australia yang mengecewakan. AUD/USD diperdagangkan pada 0.9375 atau menurun sebanyak 0.07% setelah data tersebut dirilis. Perusahaan-perusahaan di negara tersebut secara mengejutkan memotong payroll pada bulan Mei ini. Diduga, hal itu dikarenakan oleh munculnya kemungkinan bahwa tingkat suku bunga rendah masih akan dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.

aud
Jumlah orang yang bekerja berkurang sebanyak 4,800 jiwa. Padahal, ekspektasi memperkirakan akan ada penambahan sebanyak 10,000 tenaga kerja. Sedangkan, tingkap partisipasi pun menurun ke 64.6% dibandingkan dengan ekspektasi yang meramalkan penurunan ke 64.7%. Tingkat pengangguran menurun ke angka 5.8% dari perkiraan 5.9%.

Pemerintah Australia berencana untuk memotong anggaran dan meningkatkan biaya yang membebani sentimen konsumen. Pada tahun ini, RBA tengah menggalakkan periode tingkat stabilitas, setelah mengurangi suku bunga acuan ke level rendah 2.5%. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari gap pertumbuhan yang muncul akibat lesunya sektor pertambangan Australia.

182162
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.