Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Data NFP Meleset, Dolar AS Ikut Terpeleset

Penulis

Ini merupakan pertama kalinya data NFP aktual meleset dari ekspektasi dalam 15 bulan terakhir. Akibatnya, kurs dolar AS melemah.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Data Non-farm Payroll yang dirilis pada sesi New York hari ini (7/Juli) mengecewakan pasar, sehingga Indeks Dolar AS (DXY) terperosok sekitar 0.4% ke 102.60-an. Dolar AS pun melemah terhadap berbagai mata uang lain, khususnya USD/JPY yang ambles lebih dari 1% sampai level terendah sepuluh hari pada 142.30-an. Kendati demikian, para analis meyakini data tenaga kerja AS ini tak mengusik ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed ke depan.

USDJPY Daily

US Bureau of Labor Statistics melaporkan jumlah payroll non-pertanian hanya bertambah 209k pada Juni 2023, lebih sedikit daripada estimasi konsensus yang sebesar 225k. Sementara itu, data payroll periode Mei 2023 direvisi turun dari 339k menjadi 306k.

Ini merupakan pertama kalinya perilisan data aktual Non-farm Payroll meleset dari ekspektasi dalam 15 bulan terakhir. Data NFP yang lebih lemah juga mengingkari harapan pasar sehubungan dengan rilis laporan ADP dan ISM yang apik kemarin. Akibatnya, pasar langsung bereaksi negatif dan dolar AS melemah dalam semua pasangan mata uang mayor.

Rincian lain pada paket laporan ketenagakerjaan AS kali ini sebenarnya tetap solid. Tingkat Pengangguran AS turun dari 3.7% menjadi 3.6%, sesuai ekspektasi pasar. Pendapatan Rata-Rata Perjam tumbuh 0.4%, lebih moncer daripada estimasi konsensus yang dipatok pada 0.3% (month-over-month). Keduanya menandakan tekanan inflasi dari pasar tenaga kerja AS masih sangat kuat, sehingga mengonfirmasi ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut yang dicanangkan Jerome Powell.

"Penurunan rekrutmen adalah perkembangan yang baik, tetapi laju rekrutmen masih di atas pertumbuhan populasi usia produktif. Dikombinasikan dengan tekanan gaji yang berkelanjutan dan penurunan tingkat pengangguran, semua ini menempatkan The Fed pada jalur untuk menaikkan bunga sebanyak 25 basis poin masing-masing pada Juli dan September hingga mencapai tingkat bunga terminal," kata Katherine Judge, ekonom di CIBC Capital Markets.

Download Seputarforex App

299548
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.