Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 1 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Data NFP Mengerek Ekspektasi Bunga, Dolar AS Perkasa

Penulis

Laporan tenaga kerja AS untuk periode Mei 2023 menunjukkan peningkatan data NFP sebanyak 339k, melampaui estimasi konsensus yang hanya sebesar 180k.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Laporan tenaga kerja AS yang beragam pada sesi New York hari Jumat gagal memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed bulan ini, tetapi data NFP (Non-farm Payroll) secara khusus menyokong harapan rate hike dalam bulan-bulan berikutnya. Konsekuensinya, indeks dolar AS (DXY) menanjak terus hingga mencapai kisaran 104.20-an pada perdagangan sesi Asia hari Senin (5/Juni).

DXY Daily

Laporan ketenagakerjaan AS untuk periode Mei 2023 menunjukkan peningkatan data NFP sebanyak 339k, melampaui estimasi konsensus yang hanya sebesar 180k. Data periode April juga direvisi naik dari 253k menjadi 294k.

Sayangnya, rincian data tenaga kerja AS lainnya malah mengecewakan. Tingkat pengangguran AS meningkat pesat dari 3.4% menjadi 3.7%, padahal konsensus hanya mengantisipasi kenaikan sampai 3.5%. Pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam juga tercatat hanya 0.3% (month-over-month) dan lebih lambat daripada estimasi konsensus.

Pasar meyakini data tenaga kerja AS seperti ini mendukung niat sebagian pejabat The Fed untuk memantau lebih banyak data terlebih dahulu, tanpa menaikkan suku bunga pada rapat FOMC tanggal 13-14 Juni mendatang. Di saat yang sama, pasar memperkirakan The Fed dapat menaikkan bunga lagi pada rapat FOMC Juli apabila data-data ekonomi berikutnya cukup mendukung.

Spekulasi tersebut terlihat dalam data FedWatch CME. Probabilitas untuk kenaikan suku bunga The Fed pada Juni telah menurun dari 2:3 pada pekan lalu menjadi 1:4 saat ini. Sementara itu, prospek untuk kenaikan Juli melejit sampai 70%.

"Perkiraan pasar adalah jika mereka melewatkan bulan Juni dan pasar saham terus reli, Fed mungkin harus menaikkan suku bunga beberapa kali (lagi), tidak hanya sekali," kata Naka Matsuzawa, kepala strategi Nomura Securities di Tokyo, sebagaimana dikutip dari Reuters, "Dolar masih punya peluang naik."

"Terlepas dari penciptaan lapangan kerja yang kuat, data menunjukkan pendinginan pasar tenaga kerja. Hal ini memungkinkan The Fed untuk menunggu pada rapat FOMC 13-14 Juni dan setidaknya menunda kenaikan suku bunga. Bank sentral AS kemudian dapat menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya dan, jika perlu, mengetatkan kebijakan lebih lanjut di kemudian hari," kata Christoph Balz, Ekonom Senior di Commerzbank.

Beberapa data ekonomi Amerika Serikat berikutnya dapat pula memengaruhi spekulasi suku bunga dan fluktuasi dolar AS hingga rapat FOMC minggu depan. Termasuk diantaranya data ISM Non-Manufaktur yang akan dirilis nanti malam.

Download Seputarforex App

299450
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.