Advertisement

iklan

Polygon (MATIC) berpotensi naik ke $1.40 jika momentum kenaikan berlanjut, 2 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Buletin Ekonomi ECB: Inflasi rata-rata tahun 2023 diproyeksikan akan berada di angka 5.3%, baru akan turun pada tahun 2024 dan 2025 pada kisaran 2.9% hingga 2.1%, 3 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Setelah sempat dibuka melemah tipis hingga ke level 15,090, akhirnya Rupiah ditutup menguat terhadap USD di level 15,045, 3 jam lalu, #Rupiah   |   Arus keluar USDC mencapai $10 miliar karena dominasi stablecoin Tether mencapai level tertinggi dalam 22 bulan, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) adalah peringatan bagi pasar, bahwa pengetatan moneter lanjutan dapat menjadi bencana lebih besar, 4 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Harga minyak kembali turun ke harga pembukaan karena stok minyak mentah AS mengimbangi penurunan pasokan dari Rusia, sementara investor juga masih mengamati perkembangan ekspor minyak Kurdistan Irak, 4 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp1.095 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) catatkan kenaikan penjualan sebesar 10.38% menjadi Rp153.83 miliar sepanjang tahun 2022, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Analis FXSreet mencatat bahwa XAU/USD menghadapi hambatan di dekat $1,960 karena FED mengantisipasi kenaikan suku bunga, 6 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Harga minyak turun 0.4% karena investor mengawasi perkembangan terkait pengurangan ekspor minyak Kurdistan Irak, disertai penguatan dolar, 6 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, dunia butuh mekanisme yang lebih cepat dan lebih efisien untuk memberikan bantuan hutang ke negara-negara tertinggal, 6 jam lalu, #Ekonomi Global   |   PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) catat kerugian sebesar Rp83.68 miliar sepanjang 2022, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan, Selasa, 18 April 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   AUD/USD tertekan di sekitar level 0.6670 karena kekhawatiran pasar akan isu geopolitik China dan AS, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Peningkatan hashrate BTC juga menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan di pasar kripto hari ini, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   AUD/USD bertahan di bawah 0.6700 karena pasar tetap berhati-hati dan sikap RBA melemah, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bitcoin kembali memasuki zona hijau seiring dengan optimisme para investor terhadap kemenangan Ripple dalam sengketanya melawan SEC, 8 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Meski pasar masih diliputi kewaspadaan, XAU/USD berpotensi naik untuk menguji level psikologis $2000, 8 jam lalu, #Emas Teknikal   |   Penguatan di bursa saham AS turut mempengaruhi proyeksi positif untuk IHSG hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Kabar baik datang dari pasar saham AS yang menghijau berkat penguatan 3 indeks saham utamanya, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Harga minyak stagnan di awal perdagangan Asia karena pasar menunggu data aktivitas bisnis utama dari China sebagai importir minyak mentah terbesar dunia, 9 jam lalu, #Minyak Fundamental   |   Setelah kemarin ditutup menguat di level 15,060, hari ini, Rupiah dibuka sedikit melemah terhadap USD di level 15,065, 9 jam lalu, #Rupiah
Selengkapnya

Data NFP Trengginas, Dolar AS Lepas Landas

Penulis

+ -

Data NFP mengisyaratkan perlunya kenaikan suku bunga lagi, sehingga memicu rebound dolar AS terhadap semua mata uang mayor.

iklan

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) meroket lebih dari 1 persen sampai kisaran 102.80-an seusai rilis data Nonfarm Payroll (NFP) dan Purchasing Managers' Index (PMI) malam ini (3/Februari). Keduanya menampilkan kinerja yang luar biasa ciamik, sehingga memicu rebound greenback terhadap semua mata uang mayor.

AUD/USD dan NZD/USD langsung terperosok sekitar 2 persen. EUR/USD anjlok 0.9 persen sampai kisaran 1.0800-an, sementara GBP/USD ambles 1.3 persen sampai kisaran 1.2060. USD/JPY pun merangsek naik hampir 2 persen ke atas ambang 130.00.

DXY Daily Grafik DXY Daily via TradingView

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa payroll non-pertanian meningkat 517k pada Januari 2023. Angka tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibanding estimasi pasar (185k), sekaligus mematahkan tren perlambatan yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir. Sementara itu, data NFP Desember 2022 direvisi naik dari 223k menjadi 260k.

Rincian data ketenagakerjaan AS lain juga menghijau. Tingkat pengangguran jatuh dari 3.5% ke 3.4%, padahal konsensus sebelumnya memprediksi peningkatan ke 3.6%. Data gaji rata-rata per jam tumbuh 4.4% (Year-on-Year); lebih lemah dibanding periode sebelumnya, tetapi lebih moncer daripada estimasi yang dipatok pada 4.3%.

Rangkaian data-data itu menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih "terlalu panas" meski The Fed telah berupaya meredamnya dengan kenaikan suku bunga jumbo sepanjang tahun lalu. Laju inflasi berpotensi bercokol lebih lama pada level tinggi selama hal itu terjadi. Konsekuensinya, pasar kembali mengharapkan kenaikan suku bunga The Fed lanjutan.

"Ide bahwa siklus (kenaikan suku bunga) The Fed berakhir lebih cepat daripada ECB atau BoE kemungkinan dipertanyakan," kata Kathy Jones, kepala strategi pendapatan tetap di Charles Schwab.

"Peningkatan (NFP) sangat besar yang mungkin mengandung unsur musiman, tetapi ini mengagumkan dengan kenaikan dan revisi yang jauh di atas ekspektasi. Peningkatan (NFP) rata-rata dalam 2022 adalah 401k," kata Greg Michalowski dari Forexlive.

Data PMI Non-Manufaktur lebih lanjut mengisyaratkan bahwa perekonomian AS mungkin hanya akan mengalami perlambatan saja, serta terhindar dari resesi. ISM melaporkan skornya naik secara signifikan dari 49.2 ke 55.3, menandakan aktivitas ekonomi dalam sektor ini sudah kembali ke kondisi ekspansif.

Reli indeks dolar AS mulai surut kembali ke kisaran 102.55 saat berita ditulis. Pelaku pasar mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk menelaah implikasi dari data-data terbaru ini. Namun, jelas sekali bahwa angka-angkanya menunjukkan perekonomian AS mengawali tahun 2023 dengan langkah yang mantap.

Download Seputarforex App

298948
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.