EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,863.26   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 12 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Defisit Perdagangan AS Melonjak Ke Rekor High 9 Tahun

Penulis

Departemen Perdagangan melaporkan bahwa defisit Perdagangan AS bulan Januari melonjak sebesar 5 persen menjadi -56.6 miliar Dolar, level tertinggi sejak Oktober 2008.

Defisit Perdagangan AS dilaporkan melebar di bulan Januari, hingga mencapai level tertinggi dalam kurun waktu lebih dari sembilan tahun. Pelebaran defisit tersebut disebabkan oleh meningkatnya nilai impor dari China. Hal ini menjadi indikasi awal kebijakan "First America" Donald Trump yang tidak mampu memangkas defisit neraca perdagangan AS.

 

Defisit Perdagangan AS Melonjak Capai

 

 

Departemen Perdagangan pada hari Rabu (7 Maret) melaporkan bahwa defisit Trade Balance AS bulan Januari melonjak sebesar 5 persen menjadi -56.6 miliar Dolar, level tertinggi sejak Oktober 2008. Peningkatan signifikan defisit perdagangan AS bulan Januari itu juga diikuti oleh revisi untuk data bulan Desember, yang defisitnya tercatat sedikit bertambah dari -53.18 miliar Dolar ke -53.9 miliar Dolar. Hasil negatif ini berpotensi mempengaruhi pertumbuhan GDP AS kuartal pertama 2018, kecuali bila defisit dapat berkurang di bulan Februari dan Maret.

Rincian laporan Trade Balance AS bulan Januari menunjukan nilai ekspor turun 1.3 persen menjadi 200.9 milyar Dolar, di tengah terjadinya penurunan pengiriman pesawat sipil dan minyak mentah dari AS. Ekspor ke China anjlok 28.1 persen, walaupun ada peningkatan dari ekspor kendaraan bermotor, mesin, dan suku cadang ke level tertinggi sejak Juli 2014.

Sementara itu, volume impor secara keseluruhan sebenarnya tidak mengalami perubahan signifikan di bulan Januari (senilai 257.5 miliar), meski terjadi penurunan impor ponsel dan minyak mentah. Namun demikian, impor dari China mengalami peningkatan sebesar 2.9 persen pada bulan Januari lalu. Defisit perdagangan AS dengan China melonjak 16.7 persen senilai 36 miliar Dolar, level tertinggi sejak September 2015. Di catatan terpisah, defisit perdagangan AS dengan Kanada juga dilaporkan mengalami kenaikan signifikan, menembus level tertinggi tiga tahun.


Trump Tuding Partner Dagang AS

Dalam kurun 12 bulan terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, defisit neraca perdagangan AS terus mengalami peningkatan. Sebelumnya, Trump mengklaim bahwa AS telah banyak dirugikan oleh partner dagangnya, sehingga perlu menaikkan bea impor. Sebagai tindak lanjut dari penilaian tersebut, Trump baru-baru ini berencana memberlakukan kenaikan bea impor untuk produk logam dari China dan negara partner dagang lainnya.

282712
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.