Bank Sentral Jepang (BoJ) pada hari Rabu (21/September) ini memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunganya di level minus 0.1 persen serta mengambil langkah yang di luar dugaan.
Kebijakan moneter yang diambil BoJ kali ini adalah dengan cara merilis target tingkat suku bunga 10 tahunan untuk mendongkrak pergulatannya melawan deflasi, menyusul review internal tentang target suku bunga 2 persen yang dinilai gagal diraih dalam 2 tahun ini karena lemahnya inflasi.
BoJ menyatakan bahwa mereka akan menargetkan suku bunga acuan 10 tahun dengan berkomitmen untuk menjaga suku bunga di kisaran nol sebagai bagian dari kerangka kerja baru, yakni yield curve control. BoJ akan segera membatasi target base money dan memperkenalkan langkah yield curve control. Langkah ini merupakan stratgei baru yang belum pernah dipakai oleh BoJ maupun bank-bank snetral lainnya, sehingga sulit ditafsir bagaimana efektifitasnya nanti. Pembelian obligasi pemerintah BoJ jangka panjang untuk saat ini masih akan dilanjutkan dengan jumlah 80 triliun yen per tahun.
Yen Tersungkur
Alhasil, Yen pun tumbang dengan USD/JPY yang meroket ke level 102.73 dari sebelumnya di level low 101.015. EUR/JPY juga tampak menjulang menmebus level 114.28 dari sebelumnya di angka 112.523. EUR/JPY sempat bergerak datar di posisi 113.38 yen, sebelumnya menyetuh level 113.23, yang terendah sejak tanggal 26 Agustus. Menjelang kebijakan BoJ tadi pun, pair-pair yen sudah mengalami volatilitas yang cukup kencang.
