Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 1 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 1 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 1 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 1 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 1 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Di Tengah Lonjakan Harga, Bitcoin Whale Lanjutkan Aksi Beli BTC

Penulis

Harga Bitcoin terus merangsek naik mendekati $50,000, menyusul berlanjutnya aksi beli oleh Bitcoin Whale. Belum ada sinyal profit taking sehingga BTC berpotensi terus menguat.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Bitcoin Whale atau investor besar yang memiliki 100 hingga 10,000 BTC dilaporkan tidak melakukan aksi profit-taking atas aset kriptonya meskipun harga Bitcoin baru-baru ini telah melonjak dan kembali diperdagangkan di atas $40,000. Sebaliknya, para pemain besar tersebut justru terus melakukan akumulasi yang signifikan hingga mencapai 100,000 BTC dalam lima hari terakhir.

Menurut data terbaru dari platform analisis kripto Santiment, Bitcoin Whale saat ini memiliki sekitar 9.23 juta koin. Ini adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah.

"Bitcoin Adress yang memiliki 100 hingga 10,000 BTC tidak menunjukkan tanda-tanda profit-taking di tengah lonjakan (harga Bitcoin) selama beberapa pekan terakhir. Para investor ini memiliki sekitar 9.23 juta BTC, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa," tutur Santiment.

Bitcoin naik'

Secara teknikal, kenaikan harga Bitcoin telah menembus level $42,000 yang menjadi swing point dan area resistance kunci dalam dua bulan terakhir. Meski rebound belum mencapai level tertinggi di kisaran $50,000, momentum bullish yang terus menguat berpotensi membawa BTC/USD kembali menciptakan reli.

 

Investor Lama Masih Pertahankan BTC

Selain terjadinya akumulasi oleh Bitcoin Whale, kenaikan harga saat ini juga ditopang oleh aksi jual pada koin lama yang dilaporkan tidak meningkat. "Meskipun terjadi reli yang kuat ke $45,000, pasar Bitcoin masih belum mengalami peningkatan signifikan dalam hal aksi jual koin lama (> 1 tahun). Ini sangat berbeda dengan pasar bearish 2018 di mana terjadi aksi jual koin lama setelah terjadi reli," ujar perwakilan Glassnode.

Data terbaru dari Glassnode mengindikasikan bahwa para pemegang Bitcoin masih tidak tertarik untuk melakukan aksi profit-taking, sehingga menjadi pertanda bullish lanjutan bagi BTC. Pekan lalu, perusahaan analitik Blockchain tersebut juga menyoroti adanya peningkatan sebesar 30% dalam aktivitas transaksi Bitcoin Adress, terutama dipicu oleh melonjaknya kapitalisasi pasar mata uang digital secara keseluruhan. Sebagai informasi, total kapitalisasi pasar kripto saat ini mencapai sekitar $1.75 triliun.

Download Seputarforex App

296187
Penulis

Rama berstatus sebagai mahasiswa aktif tingkat akhir di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di kota Kembang. Awal mula perkenalan dengan dunia trading dimulai pada tahun 2014, saat masih mahasiswa baru. Instrumen trading yang pertama kali dikenal adalah saham Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tertarik mengikuti trading forex juga. Strategi trading yang banyak digunakan diantaranya Harmonic Pattern dan Chart Pattern.


Wendy
Tolong berita diupdate terus tiap hari