Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Diserang Bitcoin Ransomware, 2 Kota Di Florida Bayar Tebusan Besar

Penulis

Bitcoin senilai lebih dari satu juta Dolar baru-baru ini dibayarkan pada para peretas yang menyerang 2 kota di Florida, AS, dengan Ransomware.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Dua kota di Florida, Riviera Beach dan Lake City, telah mengalami serangan Ransomware besar-besaran. Ransomware adalah virus yang akan mengunci seluruh data di sistem komputer, dan sangat sulit untuk diatasi karena menerapkan enkripsi yang sama seperti pada mata uang kripto serta Blockchain. Serangan tersebut terjadi secara masif di seluruh sistem infrastruktur kota selama sebulan terakhir, dan menyebabkan kelumpuhan sistem digital kota.

Pelaku Ransomware minta tebusan dalam Bitcoin

 

Riviera Beach Diharuskan Membayar Dengan BTC Senilai Hampir $600,000

Pada 19 Juni, New York Times melaporkan bahwa Dewan Kota Riviera Beach setuju membayar nyaris $600,000 dalam Bitcoin (BTC) untuk mendapatkan kembali data yang telah dienkripsi. Serangan Ransomware diduga terjadi pada 29 Mei, ketika seorang hacker mengirimkan lampiran email ke salah seorang pegawai kepolisian Riviera Beach.

Ransomware langsung aktif dan mulai menjangkiti keseluruhan sistem online pemerintah ketika lampiran tersebut dibuka. Virus itu mampu mengenkripsi seluruh catatan digital pemerintah kota, memblokir akses ke informasi penting, dan melumpuhkan transaksi secara digital.

Tidak ada opsi lain kecuali membayar hacker yang menuntut terbusan sebesar 65 BTC (sekitar $592,000), untuk memulihkan akses ke data dan mendapatkan kembali sistem online kota. Pasca serangan ini, Dewan Kota Riviera Beach harus menghabiskan lebih dari $900,000 untuk perangkat lunak baru.

 

Lake City Juga Kena Serangan

Hanya berselang seminggu setelah Riviera Beach setuju untuk membayar terbusan pada peretas, Lake City juga mengalami serangan yang sama, dan diharuskan membayar 45 Bitcoin yang nilainya hampir $500,000. Meskipun staf IT Lake City mampu memutuskan koneksi sistem kota yang terkena dampak dalam waktu 10 menit setelah deteksi serangan, strain Ransomware telah menginfeksi hampir semua sistem komputer kota, kecuali sistem kepolisian dan pemadam kebakaran yang beroperasi di jaringan berbeda.

Kegiatan digital Like City lumpuh selama 2 minggu penuh akibat insiden serangan tersebut, dan memaksa pemerintah untuk segera memulihkan kota, dengan membayar BTC kepada peretas untuk kunci dekripsi.

 

Ramsonware Semakin Marak Di AS

Tidak hanya dua kota yang disebutkan di atas, serangan Ransomware telah terjadi di berbagai kota AS dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah laporan dari Recorded Future, perusahaan keamanan cyber AS, mengungkapkan bahwa ada peningkatan besar terkait serangan Ransomware di kota-kota AS, termasuk Lynn, Massachusetts, Cartersville, Georgia, Baltimore, dan Maryland.

Dengan menjamurnya Ransomware yang meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin, maka hal ini dapat berkontribusi pada arus transaksi BTC. Sisi negatifnya, image publik terhadap Bitcoin bisa semakin memburuk karena penggunaannya sebagai mata uang yang diminati hacker.

289011
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.