iklan |
iklan |
Seputarforex - Pasar tengah menantikan rilis data inflasi AS dan rapat kebijakan The Fed pada pekan depan, sehingga indeks dolar AS (DXY) beredar dalam rentang terbatas antara 103.50-104.50 selama beberapa hari belakangan. Reli greenback juga tertahan oleh keputusan bank sentral utama lain yang lebih hawkish secara tak terduga.
Data Fed Funds Futures mengisyaratkan pasar memperkirakan Federal Reserve tidak akan mengubah suku bunga The Fed pada Juni, sekaligus sepenuhnya meyakini prospek kenaikan suku bunga lanjutan pada bulan Juli. Namun, spekulasi ini dapat berubah lagi seiring dengan keluarnya data-data baru sebelum rapat FOMC digelar pada 13-14 Juni mendatang.
"Kami memperkirakan konsolidasi yang cukup luas menjelang keputusan The Fed pekan depan," kata Bipan Rai, Kepala Strategi FX Amerika Utara di CIBC Capital Markets, "Angka CPI akan kritis bagi keputusan The Fed juga, (sehingga) cukup masuk akal bagi saya jika kita tidak menyaksikan taruhan besar dipasang pada kedua arah (buy dan sell -red) pada saat ini."
Tiga faktor lain menghambat reli dolar AS pekan ini. Pertama, hilangnya permintaan safe haven seiring dengan tercapainya kesepakatan final dalam negosiasi plafon utang pemerintah AS. Kedua, kekhawatiran terhadap risiko resesi yang terus berkembang dalam data-data ekonomi minor dari Amerika Serikat. Terakhir, keputusan beberapa bank sentral lain ternyata lebih hawkish daripada perkiraan sebelumnya.
Bank Sentral Australia dan Kanada yang menggelar rapat lebih awal dalam pekan ini masing-masing menaikkan bunga sebesar 25 basis poin, padahal pasar sebelumnya memperkirakan keduanya tak akan mengbah kebijakan. Konsekuensinya, kurs AUD dan CAD bergejolak.
AUD/USD sempat menyentuh level tertinggi di atas 0.6700 tadi pagi, sebelum melemah ke kisaran 0.6650-an saat berita ditulis pada sesi New York. Sedangkan USD/CAD sempat menginjak level terendah satu bulannya, sebelum beranjak ke 1.3370-an saat ini.